Para pedagang mengatakan harga minyak mentah juga terpukul oleh memudarnya prospek untuk kesepakatan cepat pada stimulus baru AS dan peningkatan minyak di Libya.
Baca Juga: Divonis 2 Tahun Penjara, Petinggi Sunda Empire: Sunda itu Milik Dunia, Bukan Hanya Kita
Produksi Libya diperkirakan akan pulih menjadi satu juta barel per hari dalam beberapa pekan mendatang.***