Indonesia sendiri juga berupaya mengimplementasikan metode yang lebih efisien dalam bisnis energi sehingga industri energi nasional siap bersaing dalam pasar global industri 4.0.
Baca Juga: Ikut Dialog Keagamaan GP Ansor, Mike Pompeo Sebut Indonesia Contoh Harmonis Beragama
Seperti diketahui, saat ini Indonesia memiliki total potensi energi terbarukan lebih dari 400 GW, namun pemanfaatan potensi tersebut masih berkisar 10 GW.
"Guna meningkatkan Variable Renewable Energy (VRE) dalam sistem kelistrikan, pemerintah telah mulai memasukkan Floating Solar PV bersama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ada untuk memitigasi masalah intermittency dari Pembangkit Listrik PV," ucapnya.
Proyek pertama yang dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di PLTA Cirata yang dilaksanakan dengan dukungan dari International Energy Agency.
Baca Juga: Tanggapi Aksi Pembunuhan di Gereja Prancis, Muslim Prancis Sampaikan Belasungkawa
"Di samping itu, pemerintah juga telah mencoba thermal power flexibility technology pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk merespon fluktuasi VRE dan prakiraan iklim," tutur Arifin.***