Ekonomi Indonesia di Triwulan III-2020 Minus 3,49 Persen, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Sebelumnya

- 5 November 2020, 16:06 WIB
Menteri Keungan (Menkeu) RI, Sri Mulyani.
Menteri Keungan (Menkeu) RI, Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati./

Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa dorongan stimulus fiskal dapat dilihat dari penyerapan belanja negara yang mengalami akselerasi atau peningkatan pada triwulan III yang tumbuh sebesar 15,5 persen.

Hal tersebut, kata dia, ditopang oleh realisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha terutama usaha menengah kecil.

“Rilis BPS juga mengkonfirmasi bahwa percepatan realisasi belanja negara yang meningkat sangat pesat pada triwulan ketiga telah membantu peningkatan atau pembalikan dari pertumbuhan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,8 persen yoy (year of year),” katanya.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, angka pertumbuhan 9,8 persen dari konsumsi pemerintah meningkat tajam dibandingkan triwulan II yang mengalami kontraksi 6,9 persen.

Baca Juga: Tanggapi Klaim Kemenangan Donald Trump, Pengamat Sebut Ada Kemiripan dengan Pilpres Indonesia 2019

“Jadi meningkatnya dari minus 6,9 persen melonjak menjadi tumbuh positif 9,8 persen, atau turning pointnya melebihi 17 persen,” ujarnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan belanja pemerintah dalam rangka perlindungan sosial yang meningkat tajam terlihat dari tren perbaikan pada konsumsi rumah tangga pada triwulan III dari minus 5,5 persen menjadi minus 4 persen.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa konsumsi dari rumah tangga kelas atas masih terbatas.

Hal itu menurutnya, lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan karakter dari rumah tangga menengah atas didominasi oleh barang dan jasa yang sensitif terhadap mobilitas.

Baca Juga: Demonstrasi Pecah di Tengah Pilpres AS, Polisi Tangkap Puluhan Massa Rusuh di Portland dan New York

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x