Perpanjang Kerugian, Kemenangan Joe Biden Seiring dengan Menurunnya Dolar Amerika Serikat

- 9 November 2020, 10:22 WIB
Ilustrasi mata uang Amerika Serikat dolar.
Ilustrasi mata uang Amerika Serikat dolar. /Pixabay/Geralt./

PR DEPOK - Saham berjangka Wall Street dilaporkan mulai menguat pada Senin, 9 November 2020.

Sedangkan dolar mengalami penurunan karena aset berisiko terkena dorongan dari adanya perubahan peraturan dan lebih banyaknya stimulus moneter di pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kamala Harris.

Diketahui kemenangan kandidat Partai Demokrat pada Pilpres AS 2020 sebagian besar ditentukan oleh pasar, yang sudah diperdagangkan dengan pandangan Presiden Joe Biden dan Senat AS.

Baca Juga: Terbiasa dengan Gaya Hidup Kotor, Ilmuwan Sebut Jadi Orang India Kebal dengan Covid-19

Kemudian, E-mini berjangka untuk S&P 500 ESc1 melonjak sebanyak 0.06 persen pada hari Senin 9 November 2020. Hal itu menandakan awal yang positif untuk pasar AS.

Lalu, Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, MIAPJ0000PUS naik tipis menjadi 0.1 persen setelah naik 6.2 persen pada minggu lalu untuk mencatat kinerja mingguan terbaiknya sejak awal Juni.

"Apa yang tampak dari pemerintah pada saat ini yaitu memberikan lebih banyak kesinambungan lingkungan daripada potensi perubahan besar-besaran." 

"Kami melihat ini sebagai hal positif untuk pasar ekuitas, terutama dalam skenario ini. Mengingat kemungkinan pajak yang lebih tinggi sangat rendah di tahun-tahun mendatang," kata Jim Wilding selaku Wealth Manager di Confluence Financial Partners di Pennsylvania, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Segera Susun Pengurus Baru Golkar Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Yakin Ijeck Kembalikan Kejayaan Partai

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x