PR DEPOK – Seorang motivator dan pengusaha terkenal asal Indonesia Merry Riana mengatakan ada dua hal yang dapat dilakukan ketika rencana dan harapan tidak berjalan sesuai keinginan kita.
Poin pertama yang disebut oleh Merry Riana adalah The Power of Dream.
“Kalau orang ingat Merry Riana, pasti ingatnya mimpi sejuta dolar, ya memang berawal dari sebuah mimpi, pada saat itu saya bukan siapa-siapa, saya nggak punya apa-apa, saya enggak bisa apa-apa,” ucap Merry dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Merry Riana yang dirilis pada Senin, 14 Juni 2021.
Namun disebut Merry karena ada mimpi besar dan fokus pada misi sehingga ia bisa bangkit untuk melihat masa depan.
“Tapi karena saya berani bermimpi besar, saya berfokus pada visi bukan pada kondisi dan akhirnya itu membuat saya bisa bangkit dan membuat saya menatap masa depan saya membuat saya jadi punya tujuan that’s the power of the dream,” jelas Riana.
Merry kemudian menyebutkan poin yang kedua yakni The Power of Love.
Ia mengungkapkan bahwa The Power of Love adalah bagaimana Merry ingin mengaktualisasikan rasa cinta dengan cara membanggakan orang tuanya.
“Tapi yang kedua juga ada the power of love, rasa cinta bagaimana saya benar-benar ingin menjadi seorang anak yang membanggakan kedua orang tuanya,” tutur Merry.
Baca Juga: Resmi Dilantik PM Israel Baru, Berikut Profil Naftali Bennet yang Anti Palestina
Walau di masa itu Merry belum meraih kesuksesan seperti sekarang, ia tak ingin membebani kedua orang tuanya.
“Bagaimana walaupun pada saat itu, saya belum sukses, tapi saya nggak mau nyusahin orang tua, saya pengen bisa bayar hutang, saya pengen bisa membuktikan kepada mereka bahwa saya juga bisa,” terang penulis buku A Gift From A Friend itu.
“Jadi the power of love kekuatan cinta itu sih yang membuat saya terus bergerak untuk mencapai mimpi-mimpi itu,” sambung Merry.
Merry pun juga berbagi solusi untuk menyikap perlakuan negatif yang diberikan oleh orang lain.
Baca Juga: Klarifikasi Wacana Penerapan PPN terhadap Sektor Sembako, Kemenkeu: Hanya yang Sifatnya Premium
Ia mengatakan bahwa akan setiap orang memiliki ujiannya masing-masing dan pasti akan selalu ada orang yang datang untuk menjatuhkan, merendahkan atau meremehkan.
“Pasti ada ya, maksudnya setiap orang kan punya ujiannya masing-masing. Apa pun juga yang kita lakukan pasti selalu ada orang-orang yang mungkin merendahkan, meremehkan, menjatuhkan atau mungkin berbuat jahat itu pasti dan kita nggak bisa mengendalikan semua itu,” ungkap Merry.
Namun Merry mengingatkan satu hal yang bisa dilakukan adalah jangan membiarkan hal tersebut merasuki pikiran dan hati kita.
“Tapi satu hal yang selalu saya ingat, kita tidak bisa mengendalikan orang ngomong apa, tapi kita bisa mengendalikan gitu jangan membiarkan itu masuk ke dalam pikiran dan hati kita,” ucap Merry.
Merry pun mengibaratkan seperti naik perahu di atas air keruh dan bau.
“Jadi saya selalu membayangkan sama seperti kalau kita lagi naik perahu, kadang-kadang kita berlayar di air yang sangat keruh dan sangat bau gitu, sangat tidak mengenakkan. Tapi air keruh itu tidak akan pernah bisa menenggelamkan kapal kita kecuali kalau kita membiarkan air itu masuk terus-menerus ke kapal kita makanya kapal perahu kita bisa tenggelam gitu,” ungkap Merry.
“Jadi menurut saya hidup itu juga seperti itu, terserah orang mau ngomong apa tapi yang paling penting kita tidak pernah membiarkan kata-kata negatif itu menjatuhkan diri kita apalagi menghancurkan harga diri kita, itu sih yang paling penting,” tambah Merry.***