Olivia Nathania Diduga Lakukan Penipuan dan Pemalsuan Dokumen, Begini Tanggapan Kuasa Hukum Korban

27 September 2021, 15:20 WIB
Olivia Nathania dan Nia Daniaty. /Instagram @niadaniatynew/

PR DEPOK - Dugaan penipuan CPNS yang diduga dilakukan putri Nia Daniaty, Olivia Nathania hingga kini masih ramai dibicarakan publik.

Kasus yang menyeret nama Olivia Nathania mencuat usai salah satu dari korban yang merupakan guru semasa SMA melaporkannya ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 24 September 2021 lalu.

Kuasa hukum korban, Odie Hudianto menuturkan aksi penipun yang diduga dilakukan Olivia Nathabia beserta suaminya Rafly Noviyanto tergolong sangat nekat.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos agar Dapat Bantuan STB Gratis untuk TV Digital dari Kominfo

Pasalnya, selain menarik bayaran Rp25 juta hingga Rp50 juta per kepala untuk CPNS, putri Nia Daniaty itu disebut berani memalsukan dokumen.

Odie mengungkapkan jika dua minggu sebelum membuat laporan, pihaknya mendatangi kantor BKN (Badan Kepegawaian Negara) untuk memastikan ada nama-nama yang tertera di berkasnya sebagai CPNS.

Namun, pihak BKN sendiri menegaskan tidak ada nama-nama tersebut, terlebih melalui jalur prestasi.

"Ada nggak nama-nama ini di BKN? Mereka bilang tidak ada, apalagi pake jalur prestasi gitu, ya. Dari mana ceritanya ada PNS jalur prestasi?" ujar Odie seperti dikutip Pikiranrakyat- Depok.com dari kanal YouTube Hitz Infotainmet.

Baca Juga: Rapat Interpelasi Formula E Digelar Besok, Ferdinand: Kita akan Lihat Gubernur DKI Memang Pembohong atau Jujur

Menurutnya, Olivia memang sangat nekat hingga berani memalsukan dokumen dengan memakai lambang negara dan badan negara serta tanda tangan instansi terkait.

Pihak Odie mengatakan bahwa Olivia boleh saja mencari uang, tetapi jangan tidak dengan cara memalsukan dokumen lantaran hal tersebut membuat para korban yakin sudah diterima sebagai PNS.

Bahkan, dari para korban pun sudah ada yang menggelar syukuran lantaran diterima sebagai PNS.

"Super nekat saya bilang. Cari uangnya terlalu berani gitu kan. Kalau emang dia mau cari uang ya boleh, nipu nggak apa-apa, tapi jangan bikin pemalsuan surat, kan gitu," kata Odie lagi.

Baca Juga: Militer-Sipil Kembali Tegang, Politisi Senior Sudan Ajak Masyarakat Protes dan Turun ke Jalan

Menurut Odie, yang paling membuat malu dari kasus ini lantaran para korban sudah sangat percaya sudah jadi pegawai dan mengumunkan pada para tetangga.

"Dan teman-teman semua hampir seluruhnya mereka mengadakan syukuran di rumahnya. Sudah woro-woro ke semua tetangga, ke teman-teman kalau sudah jadi PNS. Jadi bisa dibayangkan bagaimana malunya, ternyata zonk," tutur Odie.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler