PR DEPOK - Nama Kakek Suhud seketika menjadi sorotan publik usai video dirinya saat dimarahi Baim Wong viral di media sosial.
Sejumlah warganet menuding Baim Wong sebagai sosok yang tidak mengerti adab kepada orang tua, hingga membuatnya dihujat warganet.
Berbeda dengan Kakek Suhud yang sosoknya banyak dicari dermawan yang ingin memberikan bantuan kepadanya.
Viralnya sosok Kakek Suhud, membuatnya muncul untuk buka suara.
Kakek Suhud menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya, ia juga menceritakan kesehariannya di depan publik.
Pernyataan Kakek Suhud yang beredar di media sosial, ditentang oleh para tetangga Kakek Suhud.
Menurut para tetangganya, ada beberapa pernyataan Kakek Suhud yang tidak sesuai kehidupannya.
"Kesehariannya agak sedikit berbeda dari apa yang dia omongin," ucap tetangga Kakek Suhud dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada 14 Oktober 2021.
"Yang dia bilang dengerin ngaji, dengerin shalawat, itu jangan hal seperti itu dimasukin ke media, tujuannya kemana, kita tau kesehariannya dia, nggak sesuai sama yang diomongin, kenyataannya tidak sesuai," lanjutnya.
Para tetangga mengungkapkan jika apa yang disebutkan Kakek Suhud tidak sesuai fakta di kehidupan kesehariannya.
"Kalo memang sesuai, kita nggak mungkin bisa komentar seperti ini, berani nggak mungkin," jelasnya.
Ia menegaskan jika dirinya tidak berpihak kepada Baim dan Kakek Suhud.
"Kita nyata-nyata ajalah kalau ngomong, bukannya kita berpihak ke Baim, kita berpihak ke Pak Suhud, tidak, cuma caranya berbeda, caranya juga salah," ucapnya.
Menurutnya masyarakat diminta agar jangan salah pilih orang untuk diberikan donasi.
"Kemaren itu kan dia bilang dagang, dia bilang juga kakinya sakit, katanya dia ngebiayain saudaranya, dan juga anak-anaknya. Mungkin untuk bantuan ya, jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu, kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa nggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan itu," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan kejanggalan cerita Kakek Suhud yang kabarnya menjual buku.
Menurutnya dan para tetangga, keseharian Kakek Suhud tidak pernah terlihat menjual apa pun, apalagi buku.
Ia dan para tetangga kembali menyerahkan urusan tersebut kepada Kakek Suhud untuk masalah dirinya yang mengaku berdagang.
Semua tetangga tidak ada satu orang pun yang mengetahui profesi tersebut, hingga banyak warga yang heran dan bertanya-tanya tentang pernyataan Kakek Suhud di media.***