PR DEPOK - Selebgram ternama, Rachel Vennya, mengaku sangat malu usai kedapatan kabur dari Wisma Atlet dan tidak menjalani karantina.
Rachel Vennya mengakui bahwa ia merasa sangat malu lantaran melakukan kesalahan dengan tidak menjalani karantina sama sekali.
"(Malu) banget sih," ujar Rachel Vennya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube BW.
Tak hanya itu, wanita berusia 26 tahun itu juga mengungkap bahwa ia sebenarnya sama sekali tidak menginap di Wisma Atlet.
Ia mengaku tidak semalam pun berada di Wisma Atlet untuk menjalani karantina.
Pernyataannya ini sekaligus membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya sempat menjalani karantina selama 3 hari lalu kabur.
Baca Juga: Indonesia Sabet Gelar Juara Thomas Cup, Jokowi: Ketegangan Menyaksikan Keseruan Laga Final
"Tapi aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi aku tidak minta sekamar juga, karena emang kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," tuturnya melanjutkan.
Pengakuan Rachel Vennya ini juga mengklarifikasi tudingan bahwa ia meminta satu kamar dengan sang kekasih, Salim.
Pada kenyataannya, ia sama sekali tidak menginap di Wisma Atlet untuk menjalani karantina.
Baca Juga: Uni Afrika Sepakat Tunda Status Pengamat Israel, Hamas: Langkah yang Benar
"Nggak itu salah, aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet. Ini kesalahan aku sebagai as a person, karena aku sadarnya itu telat," kata mantan istri Niko Al Hakim itu.
Atas perbuatannya yang kabur dari kewajiban karantina itu, Rachel Vennya pun mengaku menyesal.
"Yang pasti sih aku nyesel, aku nyesel, itu aja sih," ujarnya.
Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2021 Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos
Untuk diketahui, sebelumnya publik sempat dibuat heboh dengan kabar seorang selebgram yang kabur dari Wisma Atlet dan tidak menjalani karantina usai kembali dari luar negeri.
Selebgram tersebut diketahui bernama Rachel Vennya yang terkenal memiliki banyak fans.
Tindakan Rachel Vennya ini sontak menuai banyak kritik dan hujatan netizen.
Tak sedikit yang menilai bahwa sang selebgram menggunakan privilege atau hak istimewa sebagai seorang yang terkenal agar bisa kabur dari kewajiban untuk menjalani karantina.***