PR DEPOK - Dunia investasi, terutama binary option atau trading, memang kini sedang menjadi sorotan warganet.
Beberapa affiliator binary option seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan ditangkap karena diduga merugikan banyak pihak.
Namun kini di tengah hangatnya binary option tersebut, penyanyi, Joshua March, mengaku mengalami kerugian dan menjadi korban robot trading.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Tolak Dipanggil Tante dan Emak-emak: Ngerasa Kaya Kaget
Hal tersebut pun langsung menjadi sorotan, bahkan Joshua March juga sudah memberikan laporan kepada pihak berwajib.
Joshua March pun menjelaskan bahwa pastinya ia mengalami kerugian material seperti layaknya korban lain di luar sana.
“Yang pertama kerugian materi pasti, karena kita invest,”: ujar Joshua March dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari video yang tayang di kanal YouTube Hitz Infotainment.
Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa total dari kerugiannya tersebut tidak sebesar kerugian yang dialami korban-korban lain.
“Totalnya, ini mungkin agak kecil dibanding semua jumlah puluhan member gitu,” ucapnya.
Dikarenakan menurut Joshua March, korban lain ada yang mengalami total kerugian hingga 5 triliun, sedangkan dia hanya di angka miliar.
Baca Juga: Sifat dan Tanda-Tanda Zodiak Taurus yang Harus Kamu Ketahui, Pasangan Setia yang Tak Suka Basa-basi
Namun ia tetap kecewa dengan Hendry Susanto yang merupakan pemilik Fahrenheit yang menyediakan robot investasi kepada dirinya.
Pasalnya menurut Joshua March, meski Hendry Susanto pemilik Farenheit, ia tidak pernah mengenalkan dirinya dan tidak tahu dimana.
“Cuma di sini kita memang kecewa dengan Hendry Susanto karena dia gak mengenalkan diri gak tahu dimana dan kita minta karena disini Farenheit sendiri itu atas nama dia,” jelasnya.
Baca Juga: Usut Aliran Dana Penipuan Quotex yang Menjerat Doni Salmanan, Polri Periksa Istri Dinan Fajrina
Selain itu, Joshua March juga mengatakan bahwa total kerugiannya mencapai Rp1 miliar lebih atau sekitar Rp2 miliar.***