PR DEPOK – Kasus affiliator binary option Doni Salmanan hingga saat ini masih terus menjadi perbincangan publik.
Pihak kepolisian pun masih terus melakukan penelusuran terkait aliran dana dari Doni Salmanan.
Bahkan ahli kartu tarot Denny Darko, menjelaskan jika Doni Salmanan yang telah berstatus tersangka kasus penipuan berkedok trading ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan koruptor atau maling uang rakyat.
Baca Juga: DTKS Jadi Penentu Penyaluran Bansos PKH hingga BPNT, Simak Pengertian, Syarat, dan Cara Daftar
Menurut Denny Darko, persamaan Doni Salmanan dan maling uang rakyat yakni sama-sama mengambil uang yang bukan haknya.
“Samanya ini adalah dia tidak menggunakan uang yang didapat dengan cara halal baik Doni Salmanan maupun koruptor, sama-sama mengambil uang yang bukan haknya dan menipu korban,
"Dan menyembunyikan fakta untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya,” ujar Denny Darko sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari channel YouTube Denny Darko pada Selasa, 22 Maret 2022.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi, Simak Daftar Lengkap Level di Provinsi, Kabupaten dan Kota
Selain itu, Denny Darko juga menjelaskan letak perbedaan kejahatan Doni Salmanan yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan maling uang rakyat.
“Yang pertama tentu saja Doni Salmanan ini pribadi, koruptor itu kelompok, ingat nggak mungkin satu orang untuk korupsi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Denny Darko menjelaskan terkait persamaan Doni Salmanan dan maling uang rakyat, Denny menuturkan jika keduanya sama-sama memiliki backing-an.
Baca Juga: Rudy Salim Soal Tren Flexing di Media Sosial, Akui Ogah Pamer Harta Meski Perlancar Bisnis
“Kalau saya pikir persamaan yang lain adalah mereka memiliki backing-an tentu saja, tapi ingat kalau segala sesuatu udah viral, ya ini semua akan bisa terungkap,
"Maka daripada itu sekarang yang diungkap Doni Salmanan dan Indra Kenz adalah karena masih viral,” ungkap Denny Darko.
Selanjutnya, Denny Darko menuturkan jika kasus Doni Salmanan dan maling uang rakyat itu memiliki perbedaan dari segi penanganan.
Baca Juga: Link dan Cara Cek Penerima Bansos PBI 2022 secara Online Lewat HP, Simak Apakah Anda Salah Satunya?
“Jika kasus seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz ini ditangani oleh Bareskrim atau polisi langsung, maka kalau koruptor ini memerlukan KPK, lembaga anti rasuah ini tentu saja bekerja dengan cara yang berbeda walaupun beberapa membernya adalah dulunya member kepolisian,” jelas Denny Darko.
“Jadi kalau kita bilang orang seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz dan juga affiliator yang lain disini itu mengambil uang yang ada di masyarakat, nah tapi kalau korupsi itu menyunat uang yang harusnya untuk masyarakat,” sambungnya.***