PR DEPOK – Perang antara Rusia dan Ukraina menjadi keprihatinan banyak pihak, termasuk dari kalangan musisi.
Julian Lennon misalnya, dikabarkan menanggapi perang Rusia-Ukraina dengan menyanyikan lagu hits ciptaan ayahnya, John Lennon, yang berjudul “Imagine”.
Perang Rusia-Ukraina lantas membuat Julian Lennon menyanyikan lagu itu untuk pertama kalinya.
Seperti diketahui, lagu hits John Lennon tahun 1971 "Imagine" itu sering dikenang di masa perang atau konflik karena liriknya menyerukan persatuan dan perdamaian.
Julian Lennon menulis dalam sebuah catatan di YouTube bahwa dia telah bertahun-tahun menolak menyanyikan lagu era Perang Vietnam itu.
“Satu-satunya saat saya akan mempertimbangkan menyanyikan ‘Imagine' adalah jika itu adalah akhir dunia,'” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Washington Post.
Akan tetapi, perang di Ukraina menurutnya adalah tragedi yang tak terbayangkan.
“Sebagai manusia, dan sebagai seniman, saya merasa terdorong untuk merespons dengan cara yang paling signifikan yang saya bisa,” ujarnya.
Adapun sampul YouTube dalam menyanyikan lagu “Imagine” adalah untuk mendukung upaya penggalangan dana #StandUpForUkraine, yang diselenggarakan oleh Global Citizen nirlaba.
Penggalangan dana mengumpulkan 10 miliar dolar dalam bentuk janji untuk pengungsi Ukraina yang ada lebih dari 4,5 juta orang .
Julian Lennon, yang karirnya sebagai musisi dimulai pada tahun 1984 dengan merilis albumnya “Valotte,” menulis bahwa dia memilih lagu itu sebagian karena liriknya mencerminkan keinginan kolektif kita untuk perdamaian di seluruh dunia.
“Karena di dalam lagu ini, kita dibawa ke sebuah ruang, di mana cinta dan kebersamaan menjadi kenyataan kita, meski hanya untuk sesaat,” tulisnya.
Baca Juga: Korea Utara Rayakan 10 Tahun Kepemimpinan Presiden Kim Jong Un
Di antara lirik lagu tersebut terdapat petikan: “Bayangkan semua orang berbagi seluruh dunia, Anda Anda mungkin mengatakan saya seorang pemimpi.”
Julian Lennon menyebutkan bahwa lagu tersebut mencerminkan cahaya di ujung terowongan, yang kita semua harapkan.
Saat perang berkecamuk di Ukraina, istri John Lennon, Yoko Ono, juga menggelar kampanye papan reklame di kota-kota besar termasuk New York, London, dan Seoul dengan pesan: "Imagine Peace."
Tidak jelas mengapa Julian Lennon, yang nama aslinya adalah John, mengambil nama Julian setelah nama tunggal menyebabkan kebingungan di rumah tangganya.
Ia bersumpah untuk tidak menyanyikan "Imagine."
Julian Lennon menjadi terasing dari ayahnya setelah anggota The Beatles meninggalkan Julian dan Cynthia Lennon ibu Julian, dan istri John terkait dengan lagu tersebut.***