Network
PR DEPOK – Artis Shandy Aulia belum lama ini membagikan perjuangannya melawan cibiran dari para hatersnya.
Sejak awal menikah pada 2011 lalu, Shandy Aulia mengaku sempat dicibir mandul karena tidak kunjung dikaruniai anak.
Bahkan ketiak sudah memiliki anak pun, Shandy Aulia dan sang suami David Herbowo kerap dihujat haters karena dinilai salah dalam pola asuh terhadap anak mereka.
Baca Juga: Kemasan BTS Meal Bekas Dijual dengan Harga Fantastis, Ada yang Beli?
Hal itu diungkapkan Shandy Aulia melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @shandyaulia pada Kamis, 10 Juni 2021.
"Caraku menjadi ibu… Menikah 2011, sepanjang perjalanan pernikahan sebelum di karuniakan anak, saya dan suami di cibir mandul," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Deok.com.
Pada saat hamil di tahun 2019, Shandy Aulia juga mengaku masih harus hidup dengan cibiran.
Shandy Aulia disebut-sebut sebagai ibu yang egois saat hamil, sampai-sampai anak dalam kandungannya disumpahi buruk oleh haters.
"Mei 2019 saya hamil, setelah menanti 7,5 tahun. cibiran “saya ini ibu hamil yang egois karena sibuk olahraga, takut gemuk, hanya pikirkan diri sendiri dan tidak perdulikan kehamilan, hingga di sumpahin anak saya akan cacat," tuturnya.
Bahkan, setelah melahirkan dan menjadi seorang ibu pun, Shandy Aulia tetap mendapat hujatan, terutama karena caranya dalam mengasuh sang putri.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17 Kapan? Berikut Estimasi Tanggalnya
"Melahirkan Feb 2020, bahagianya saya menjadi ibu… pengalaman pertama dengan kehidupan sebagai ibu baru. Indahnya menjadi ibu dan sangat menikmati peran saya sebagai ibu," ujar Shandy Aulia.
"Ditengah kehidupan baru menjadi ibu, ada sisi yang lain dalam perjalanan saya sebagai ibu yaitu belajar dunia Ibu” yang tidak selalu bermulut manis tapi juga ada yang 'nyelekit'," katanya lagi.
Meski begitu, Shandy Aulia mampu menunjukan sikap bijak dalam menyikapi haters yang kerap mencibir kehidupan keluarganya.
Baca Juga: Bantah Tudingan Benny Harman Soal Penghapusan Pasal Penghinaan Presiden, Mahfud MD: Ngawur!
“Untuk para wanita dan ibu… Bila pernah melewati proses seperti apa yang saya alami, percayalah hidupmu bukan bergantung pada setiap ucapan manusia," katanya.
"Mereka boleh menghinamu, boleh menyumpahimu dengan sumpah serapah dan hal buruk lainnya padamu,” ujar dia.
“Tapi ingatlah hidupmu dan kebahagianmu bukan berdasarkan apa kata-kata buruk mereka tentangmu. Tapi bahagiamu dari bagaimana reaksi dan sikapmu pada hidupmu,” tuturnya menambahkan.***
