KPI Disebut Matikan Rezeki Saipul Jamil, Agung Suprio: HAM Kita Singkirkan Dulu, Toh Dia Tetap Boleh Tampil

- 9 September 2021, 13:38 WIB
Ketua KPI, Agung Suprio, mengomentari anggapan bahwa melarang Saipul Jamil tampil di TV sama saja mematikan rezeki dan pekerjaannya.
Ketua KPI, Agung Suprio, mengomentari anggapan bahwa melarang Saipul Jamil tampil di TV sama saja mematikan rezeki dan pekerjaannya. /Tangkapan layar kanal YouTube Deddy Corbuzier dan Instagram @saipul_jamil_fc

PR DEPOK - Nama Saipul Jamil hingga saat ini masih terus menjadi sorotan publik usai kebebasannya dari Lapas Cipinang.

Mayoritas publik mengecam kemunculan Saipul Jamil di televisi yang dinilai bisa memberikan dampak negatif terhadap korbannya dulu ataupun terhadap masyarakat pada umumnya.

Namun, ada pula yang menilai bahwa pengecaman terhadap Saipul Jamil sama saja mematikan rezeki seseorang.

Baca Juga: Pemerintahan Jatuh ke Tangan Taliban, Eks Presiden Ashraf Ghani Kembali Minta Maaf

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio, menanggapi soal adanya anggapan bahwa dilarangnya Saipul kembali ke panggung hiburan sama dengan mematikan rezekinya.

Menurut Agung Suprio, kendati kebanyakan orang setuju dengan keputusan untuk memboikot Saipul Jamil dari stasiun TV, ia tak menampik bahwa ada pula yang membela eks narapidana kasus pelecehan seksual itu.

"Di IG gua sampai dibilang gini 'Pak, jangan matiin rezeki orang, jangan matiin mata pencaharian orang'. Ada juga yang ngomong gitu walaupun minoritas, jumlahnya sih yang paling banyak itu mengecamlah Saipul Jamil, Bang Ipul, Bang Jamil, gue juga nggak terlalu kenal sih," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Twitter Uji Coba Fitur yang Memungkinkan Pengguna Menghapus Akun Lain dari Daftar Followers Tanpa Memblokir

Dalam kasus Saipul Jamil ini, kata Agung, ia dan KPI berupaya untuk mengakomodasi suara ataupun tanggapan yang paling banyak dari publik.

"Jadi intinya kita mengakomodasi kepentingan publik, dalam konteks ini adalah kepentingan mayoritas. Ya kalau kita bicara publik, mana yang paling berisik, mana yang paling besar suaranya kita akomodasikan," katanya menjelaskan.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x