Network
PR DEPOK – Aktor sekaligus presenter Anrez Adelio baru-baru ini membagikan perjalanan kariernya di dunia entertainment kepada publik.
Seperti yang diketahui, Anrez Adelio mengawali kariernya sebagai model cover boy majalah Aneka Yess ketika usianya 16 tahun.
Kala itu, Anrez Adelio menjelaskan bahwa dirinya satu angkatan dengan Jefri Nichol ketika menjadi cover boy majalah tersebut.
"Aku dulu memulai karierku dari cover boy majalah Aneka Yess, kalau kamu tau aku saat itu umur 16 tahun, Jefri Nichol seangkatan sama aku di cover boy itu," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Shakira Jasmine.
Setelah menjadi cover boy dalam majalah Aneka Yess, karier Jefri Nichol di dunia entertainment semakin melejit dan dikenal banyak masyarakat.
"Jefri Nichol semenjak dari cover boy itu kariernya itu langsung karena semua film yang dia mainin pecah, karena film-film yang dia mainin semuanya orang suka," tutur Anrez.
Bahkan, di tahun 2017 nama Jefri Nichol sudah santer dikenal seluruh lapisan masyarakat Indonesia terutama kaula muda.
Baca Juga: Setelah 1 Dekade, Naftali Bennett Kunjungi Presiden Mesir untuk Bahas Konflik Israel dan Palestina
Produser hingga director juga tidak jarang menawarkan Jefri Nichol untuk berperan dalam project garapan mereka.
"Di 2017 aja nama Jefri Nichol itu sudah besar banget, aktor muda berbakat semua orang tau semua prosedur, director ingin Jefri Nichole main di judul filmnya," tambah Anrez.
Namun berbeda dengan Jefri Nichol, karier Anrez Adelio di dunia entertainment tidak semulus rekan seperjuangannya itu.
Meski sudah menjadi cover boy sebuah majalah, Anrez Adelio masih harus casting di berbagai lokasi untuk melanjutkan kariernya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat akan Ungkap Sifat Terbaik Anda
"Saat di umur 17 aku masih nothing, masih yang casting sana-sini, ngantri sana-sini, sinetron juga jarang-jarang," ungkap pria berusia 24 tahun itu.
Mendapati nasib yang tidak seberuntung Jefri Nichol, Anrez Adelio mengaku sempat iri terhadap perkembangan karier rekannya itu.
"Bohong kalau nggak iri, bohong kalau nggak pengen di posisinya Nichol saat itu," ujarnya.
Kendati demikian, Anrez Adelio akhirnya sadar bahwa setiap orang memiliki tempo dan waktu yang berbeda-beda.
"Aku setuju banget tempo orang beda-beda, waktu orang untuk sukses beda-beda dan waktu Tuhan adalah yang terbaik," ucapnya.
Karena itu, Anrez Adelio mencoba untuk selalu menikmati proses dan perjalanan kariernya selama di dunia entertainment.
Pelantun lagu "Pakai Hatimu" itu juga mengatakan bahwa secara perlahan, ia mulai dapat merasakan Tuhan mengangkat derajat dan menunjukkan kemajuan dalam kariernya.***
