Network
PR DEPOK – Penyanyi jazz kelahiran Jakarta, 22 Mei 1995 yaitu Ardhito Pramono, baru-baru ini membagikan keresahannya sebagai seorang musisi.
Ardhito Pramono yang selalu menggunakan bahasa Inggris dalam setiap lirik lagunya itu sempat mengkhawatirkan generasi muda dalam pengetahuan seputar musik.
Ia khawatir jika banyak penyanyi yang kerap menggunakan bahasa Inggris dalam lagu-lagunya, bisa jadi beberapa tahun ke depan tidak ada lagi lagu-lagu yang menggunakan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di MNCTV 11 Oktober 2021: Upin & Ipin hingga Kuraih Bintang akan Temani Anda
"Menurut aku agak kasihan ya generasi-generasi aku yang tadi aku bilang.. kalau lima tahun lagi musisinya kayak aku semua, kayak teman-teman, kayak Pamungkas, Oslo Ibrahim, kayak semuanya gitu," katanya.
"Mungkin lima tahun lagi udah nggak ada lagu Indonesia," sambung Ardhito dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Helmy Yahya Bicara, pada 10 September 2021.
Selain itu, Ardhito Pramono juga khawatir jika anak-anak muda zaman sekarang tidak tahu dengan musisi-musisi di generasi sebelumnya.
"Cuma ya itu aku takutkan itu aja sih, lima tahun lagi anak-anak sekarang udah ga kenal lagi siapa band band generasi tahun 2000-an mungkin," ujarnya.
Tidak hanya itu, penyanyi berusia 26 tahun tersebut bahkan sampai menyayangkan karya-karyanya yang sudah sejak awal menggunakan bahasa Inggris.
"Aku sejujurnya rada-rada gimana ya.. Nggak menyesal juga sih cuma agak 'aduh harusnya dari awal gue berangkatnya nyanyi lagu Indonesia ya' soalnya sekarang lumayan cukup jadi tanggung jawab gitu," katanya.
Baca Juga: Disela-sela Makan Siang, Erick Tohir dan Ridwan Kamil Diskusi: Bahas Rencana Penguatan Investasi
Apalagi, ia mengaku sering menerima pesan berupa lagu-lagu buatan penggemarnya yang kerap menggunakan bahasa Inggris, namun sayangnya tata bahasa yang digunakan tidak karuan.
"Bang, gue bikin lagu nih tapi liriknya bahasa Inggris dan lirik bahasa Inggrisnya ga ada yang nyambung gitu, sayang banget jadi agak menyayangkan di situ," kata Ardhito Pramono.
Berangkat dari situ, penyanyi yang pernah mengeyam pendidikan di Australia itu diketahui tengah menggarap lagu berbahasa Indonesia.
Baca Juga: Menangkal Aksi Teror ISIS di Afghanistan, Taliban Tegaskan Tidak Ada Kerja Sama dengan AS
Hal tersebut ia lakukan agar yang dikhawatirkannya mengenai pengetahuan anak muda seputar musik tidak terjadi di masa yang akan datang.***
