PR DEPOK - Selebgram kondang, Rachel Vennya, belum lama ini ramai menjadi perbincangan publik usai kabur dari karantina di Wisma Atlet.
Rachel Vennya telah mengakui bahwa ia memang kabur dan tidak menjalani kewajiban karantina sebagaimana mestinya.
Diakui Rachel Vennya, banyak sekali pelajaran yang ia ambil usai terjerat kasus kabur dari karantina di Wisma Atlet tersebut.
Ia bahkan mengakui bahwa dirinya telah bersikap sombong terkait dengan kasus yang kini tengah dihadapinya itu.
"Untuk belajar nggak egois, belajar nggak sombong, aku akuin (aku sombong)," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube BW.
Kendati mengakui kesalahannya yang kabur dari Wisma Atlet, Rachel Vennya menampik sejumlah tudingan yang ditujukan padanya.
Baca Juga: El Clasico Masih Jadi Pertandingan Terbaik Meskipun Tanpa Messi, Benzema Ungkapkan Hal Ini
Ia membantah tudingan bahwa dirinya meminta kamar yang sama dengan sang pacar, Salim, di Wisma Atlet.
Menurut Rachel, ia sama sekali tidak meminta kamar yang sama lantaran dirinya sama sekali tidak sempat menginap satu malam pun di Wisma Atlet.
Selain itu, mantan istri Niko Al Hakim itu mengaku sangat malu usai melakukan kesalahan yang fatal tersebut.
Ia mengaku nekat kabur dari karantina lantaran sangat ingin bertemu dengan anak-anaknya hingga mengabaikan bahaya yang bisa ditimbulkan terhadap sang anak.
Untuk diketahui, Rachel Vennya sebelumnya mengakui tak menjalankan karantina usai pulang dari Amerika Serikat.
Sontak kelakuannya ini menuai banyak kritik dan hujatan dari berbagai pihak, terutama netizen.
Baca Juga: Buntut Peristiwa Bendera Merah Putih Tak Dikibarkan di Piala Thomas, Menpora Bentuk Tim Khusus
Tak sedikit yang menganggap bahwa perilaku Rachel sudah sangat keterlaluan, terlebih Indonesia hingga saat ini masih dilanda pandemi Covid-19.
Bahkan, selebgram berusia 26 tahun itu pun harus rela dikritik oleh penggemarnya sendiri yang kecewa dengan sikapnya.
Kendati demikian, Rachel Vennya telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Ia pun siap jika nantinya harus mendapatkan sanksi atas tindakan melanggar aturan yang dilakukannya.***