Sebanyak 2.970 Rumah Terdampak Awan Panas Gunung Semeru, BPBD: 13 Fasilitas Umum juga Mengalami Kerusakan

- 6 Desember 2021, 10:10 WIB
BPBD mencatat sekira 2.970 rumah mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru.
BPBD mencatat sekira 2.970 rumah mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Untuk Kecamatan Pronojiwo, jumlah pengungsi sejumlah 305 orang yang tersebar di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, dan SDN Sumberuri.

Sementara itu, sebagian warga mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan agar Segera Beri Bantuan Kesehatan dan Logistik untuk Pengungsi Gunung Semeru

Kemudian di Kecamatan Candipuro tercatat jumlah pengungsi sebanyak 409 orang yang tersebar di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung renteng dan Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh, dan di Kantor Camat Candipuro.

Di Kecamatan Pasirian juga terdapat pengungsi sebanyak 188 orang yang tersebar di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman, serta Masjid Nurul Huda.

Menanggapi akibat awan panas Gunung Semeru yang memporak-porandakan rumah dan mengakibatkan tidak adanya sarana untuk memasak, pihaknya telah membuat dapur umum di pengungsian.

Baca Juga: Tinggal Bersama di Apartemen Mahal, Ria Ricis dan Teuku Ryan Heboh Perkara Microwave, Begini Ceritanya

"Dapur Umum sudah berdiri di Balai Desa Penanggal yang dikomando oleh PMI dan di Balai Desa Sumberwuluh oleh Tagana Dinsos, di Kecamatan Pronojiwo (Oro Oro Ombo dan Supiturang)," katanya.

Minggu 5 Desember 2021, terpantau getaran banjir amplitudo maksimal 37 mm. Pada pukul 10.40 WIB terekam getaran banjir amplitudo maksimal 20 mm pada seismograf Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur.

"Kegiatan difokuskan pada evakuasi korban dan sub Posko bantuan juga pengungsi. Pencarian dan evakuasi korban dampak awan panas guguran menggunakan alat berat/emulator di Kebondeli Selatan," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah