Network
PR DEPOK - Ghozali Everyday belakangan viral dan banyak disorot publik usai dirinya mendadak jadi miliarder hanya karena menjual foto selfie miliknya.
Ghozali Everyday adalah seorang mahasiswa yang mendadak viral lantaran berhasil menjual foto-foto selfie miliknya dalam format NFT dengan harga yang fantastis.
Pria yang bernama asli Sultan Gustaf Al Ghozali ini mendadak menjadi pusat perhatian lantaran foto selfie-nya digadang-gadang dihargai dengan harga yang mencapai 11 ETH atau sekitar Rp47 miliar.
Baca Juga: Prabowo Subianto Izinkan Angkatan Udara Singapura Latihan di Wilayah Udara RI
Usai dirinya viral dan disebut-sebut kaya mendadak, Ghozali Everyday mengakui bahwa banyak wanita yang tiba-tiba mendekatinya.
"Banyak (wanita yang dekati), saking banyaknya, bingung nulisnya (berapa)," ujar Ghozali, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube TS Media.
Namun, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer di Udinus itu tidak tertarik dengan satupun wanita yang mendekatinya.
Baca Juga: Kesal dengan Amerika Serikat, China Ingatkan Tiga Poin Prioritas Atas Masalah Hubungan Kedua Negara
Menurutnya, ia sudah mengetahui tujuan dari para wanita tersebut mendekati dirinya.
Oleh karena itu, Ghozali sama sekali tidak merespons satupun wanita yang mendekatinya itu.
"Nggak (direspons), udah tahu niatnya sih," katanya.
Baca Juga: Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Polda Jabar, 725 Orang Diamankan hingga 16 Positif Narkoba
Sementara itu, meski digadang-gadang sebagai seorang miliarder dadakan, Ghozali Everyday mengungkap bahwa saldo rekeningnya hingga saat ini tak lebih dari Rp10 juta.
Ia menuturkan, uang yang didapatnya dari menjual NFT itu masih ada dalam digital wallet dan tak bisa langsung ditarik semuanya.
"10 juta, iya kan ini masih nariknya sedikit-sedikit," tutur mahasiswa program studi animasi itu.
Untuk diketahui, Ghozali Everyday mulai ramai diperbincangkan usai dirinya disebut-sebut sebagai miliarder dadakan.
Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa ternyata Ghozali itu dalam keseharianny merupakan mahasiswa yang berprestasi.
Ia termasuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sejak semester tiga perkuliahannya.
Tak hanya itu, Ghozali juga sempat memenangkan berbagai kompetisi bertaraf internasional.***
