Rekam Jejak Glenn Fredly, Debut 1995 Sebagai Vokalis Funk Section hingga Solo Karier

- 8 April 2020, 21:08 WIB
PENAMPILAN Glenn Fredly memikat ratusan penonton pada malam pertama The Papandayan Jazz 2019.*/DOK The Papandayan Jazz 2019
PENAMPILAN Glenn Fredly memikat ratusan penonton pada malam pertama The Papandayan Jazz 2019.*/DOK The Papandayan Jazz 2019 /

PIKIRAN RAKYAT - Glenn Fredly, musisi pelantun lagu 'Terserah' itu telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 8 April 2020 pukul 18.00 WIB yang dikabarkan karena penyakit Meningitis yang dideritanya.

Di usianya yang ke-44, Glenn harus memenuhi panggilan Tuhan, meninggalkan anaknya yang baru saja lahir sekitar 40 hari yang lalu beserta sang istri Mutia Ayu di dunia.

Sebagaimana dilaporkan Antara, Glenn disebut meninggal di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawaty karena radang selaput otak. Hingga pukul 20.20 WIB belum ada kabar mendiang Glenn akan disemayamkan di mana.

Glenn merupakan salah satu musisi Tanah Air yang telah mengawali kariernya di dunia tarik suara sejak tahun 1995 silam, di mana ia baru saja lulus sekolah menengah pertama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Saat #DiRumahAja, 100.000 Orang Bangun Bumi Berskala 1:1 di Minecraft 

Ia mengawali karir sebagai vokalis di Funk Section yang telah melahirkankan sebuah album kala itu. Tiga tahun kemudian, Glenn memutuskan untuk bersolo karier, ia mengeluarkan album berisi delapan buah lagu, bertajuk GLENN di bawah label Sony Music Indonesia.

Album solo pertamanya, GLENN memiliki tiga lagu apik yang sering ia nyanyikan di atas panggung yakni "Kau", "Cukup Sudah", dan "Mobil MAMA" yang sangat hits di Negeri Jiran.

Pada tahun 2000, Glenn kemudian meluncurkan album keduanya bertajuk "Kembali". Adapun salah satu lagu hits di album tersebut yang masih menjadi primadona playlist hingga kini adalah "Kasih Putih".

Satu tahun berselang, Glenn kembali merilis album ketiganya pada tahun 2003 bertajuk "Selamat Pagi, Dunia!" lagu hits dari album tersebut adalah "Januari".

Tahun 2004, Glenn mulai mendapatkan polularitasnya hingga labelnya, Sony Music Indonesia merilis album repackage. Tahun 2005, Glenn membuat album khusus sebagai soundtrack film "Cinta Silver".

Baca Juga: Pengumuman Hasil SNMPTN 2020 UGM Yogyakarta, Ini Daftar Lengkapnya 

Setahun setelahnya, pada 2006, ia kembali mengeluarkan album dalam rangka menghormati para musisi terdahulu. Album ini bertajuk "Aku & Wanita".

Di tahun yang sama, Glenn meluncurkan album ke-7 nya bertepatan dengan bulan perayaan Natal bertajuk "Terang".

Tahun 2007, Glenn kembali merilis album terbarunya bertajuk "Happy Sunday".

Kolaborasi

Tahun 2004 Glenn ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk "Salute to Koes Plus/Bersaudara". Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.

Tahun 2005, pascatsunami Aceh 2004, Glenn menciptakan lagu "Kita untuk Mereka", yang didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh.

Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok bernama "Indonesian Voices", terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia, termasuk almarhum Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, dan Ubiet.

Baca Juga: 2 Pejabat Negara Pasien Covid-19 di RS Bhayangkara adalah Pimpinan Ombudsman RI 

Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu "Rumah Kita" dalam album "Tribute untuk Ian Antono".

Diakhir tahun 2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat sebuah lagu berjudul "Tanah Perjanjian", lagu ini bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua. Dan lagu ini dibagikan secara gratis melalui situs resmi Rolling Stone Indonesia.

Berbarengan dengan dibentuknya sebuah trio di tahun 2011 bersama Sandy Sondhoro dan Tompi membuat "Trio Lestari", Glenn pun ikut berperan sebagai Aktor antagonis dalam sebuah film kontroversial yang berjudul Tanda Tanya di bawah rumah produksi sutradara Hanung Bramantyo.

Terakhir, lagu fenomenalnya bersama Tulus dan Yovie Widhianto berjudul "Adu Rayu".

Penghargaan

Tahun 2001, Glenn meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B di acara Anugerah Musik Indonesia.

Baca Juga: BREAKING NEWS Glenn Fredly Meninggal Dunia, Sejumlah Seniman Turut Berduka 

Konser

Tahun 2012 tepatnya bulan September, dalam rangka merayakan 17 tahun kariernya, Glenn menyuguhkan konser bertajuk "Cinta Beta", di Istora Senayan Jakarta. Kala itu, konsernya dihadiri oleh 5.000 penggemar.

Tahun 2015 Glenn menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun Ia berkarya di Negeri tercinta ini. Di Konsernya yang digelar di Istora Senayan, konsernya dihadiri oleh 7.000 penggemar.

Tahun 2017 tepatnya bulan September, Glenn menggelar lagi Konser bertajuk #TNDMT untuk Slank di Gandaria City Hall, Mall Gandaria City, Jakarta.

Glenn menggandeng sederet musisi lintas genre seperti Dewa Budjana, Bonita, Tompi, Idang Rasjidi, Bertha, Harry Pochang, Yacko, Young Lex, Mondo Gascaro, Trie Utami hingga Yopie Latul. Konser tersebut juga diramaikan oleh komika Sakdiyah Ma'ruf serta Najwa Shihab.

Baca Juga: Tidak Hanya Bermusik, 4 Film ini Menjadi Jejak Film Grenn Fredly 

Dunia Film

Setelah 3 tahun Glenn disibukkan dengan minat baru nya sebagai Produser film Cahaya dari Timur, Filosofi Kopi dan Surat dari Praha.

Bisnis

Glenn sekarang mempunyai label musik sendiri yang bernama Musik Bagus yang sudah memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura Yunita, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x