PR DEPOK – Baru-baru ini, beredar di media sosial tentang nilai token ASIX yang berkurang karena mekanisme pasar.
Menanggapi hal tersebut, CEO ASIX menjelaskan bahwa hal tersebut diistilahkan dengan nama FUD, yakni meraup untung dari seseorang yang menjual tokennya karena takut.
“Sebenernya di pasar kripto itu ada istilah FUD, jadi FUD itu bagaimana pasar itu dibuat ada yang takut, dibuat takut nanti jual, nanti ada yang beli dari bawah,” ujar CEO ASIX sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada 11 Februari 2022.
Menurut CEO ASIX, bahwa pasar dati token ASIX sangat fenomena luar biasa karena artis pertama yang membangun dan membesarkan kripto aset.
“Sebenernya kalo market, mas Anang ini hype luar biasa, ini adalah artis pertama yang penjadi pionir membesarkan kripto aset ya pak Tirta,” ujar CEO ASIX.
CEO ASIX juga menjelaskan bahwa token bentukan Anang Hermansyah telah mengalami kenaikan nilai likuiditas.
“Kripto aset kita sepakat dari liquidity 190.000 USD sekarang liquidity kita itu ada di angka 3 juta sampai 4 juta USD, artinya secara market cap sudah luar biasa, jadi kalau ada yang bilang kita rugi atau apa segala macem, itu sih biasalah, itu biasa dalam kripto,” ujar CEO ASIX.