Network
PR DEPOK - Atta Halilintar akhirnya memberi respons terhadap tudingan bahwa ia tidak mengizinkan pamannya, Febrian, untuk mengunjungi sang anak, Ameena Hanna Nur Atta.
Atta Halilintar buka suara soal tudingan tentang sang paman yang dilarang masuk ke rumahnya.
Terkait hal ini, suami Aurel Hermansyah itu mengatakan bahwa ia tak berani banyak berkomentar soal pernyataan pamannya tersebut.
Namun, Atta Halilintar menekankan bahwa apa yang terlihat belum tentu yang sebenarnya terjadi.
"Aku nggak tahu sih ya jawabnya gimana takutnya nanti salah-salah, kadang-kadang kan apa yang terlihat belum seperti yang terlihat, apa yang diceritakan belum seperti yang diceritakan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Hitz Infotainment.
Lebih lanjut, ayah dari Ameena Hanna Nur Atta itu menuturkan bahwa ia enggan mengungkap alasan dirinya tak mengizinkan sang paman masuk.
Baca Juga: Bisa Picu Peperangan Dunia, Rusia Dilaporkan Siapkan Serangan Siber untuk Tanggapi Ikut Campur Barat
Pasalnya, Atta menginginkan agar hubungan dirinya dan keluarga tetap terjalin dengan baik.
"Kadang kalau hal-hal dalam keluarga, keluarga juga lebih tahu, jadi lebih baik sih nggak mau ngomong kenapa-kenapanya, yang penting sama keluarga kita doakan yang baik-baik aja," katanya kepada awak media.
YouTuber sekaligus pencipta lagu itupun mengatakan bahwa ia hanya ingn menjaga perasaan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Imbas Serangan ke Ukraina, Apple Hentikan Sementara Penjualan Produk di Rusia
Ia berharap hubungannya dengan keluarga bisa tetap harmonis tanpa ada masalah atau keributan.
"Aku sih tetap menjaga perasaan orang tua aku, tetap menjaga perasaan keluarga semua. Jadi pengennya dalam keluarga itu tetap harmonis aja, pengennya baik-baik aja," ucapnya.
"Lebih menjaga sih ya, karena kan aku punya keluarga yang banyak, apalagi lagi punya anak, males juga kalau ada gimana, kepikiran yang lebih atau apa," kata suami Aurel Hermansyah itu.
Tak hanya itu, Atta menilai bahwa tak semua hal tentang keluarga atau permasalahannya bisa diceritakan ke publik.
"Nggak bisa semuanya diceritakan, dan nggak bisa semuanya seperti yang terlihat," ujarnya.***
