PR DEPOK - Sejak kemunculannya dalam Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menjadi pendamping Achmad Yurianto dalam beberapa hari terakhir, nama dr. Reisa Broto Asmoro kian ramai diperbincangkan publik.
Dokter Reisa mengatakan akan memaksimalkan kinerjanya, terutama dalam mengomunikasikan tentang pandemi corona.
Banyak komentar positif yang menganggap kehadirannya sebagai penyegar suasana, tetapi banyak juga yang berkomentar miring yang menganggap kehadirannya sebagai juru bicara meniru langkah Thailand yang menunjuk Miss Thailand menjadi Juru Bicara (Jubir) penanganan Covid-19.
Baca Juga: Dituntut 10 Tahun Penjara, Jaksa KPK: Imam Nahrawi Acuhkan Temuan BPK Soal Anggaran Fiktif Kemenpora
Namun, Dokter Reisa mengaku tidak memperhatikam komentar miring tentang dirinnya.
"Komentar nyinyir jarang sekali saya perhatikan, karena kalau kita lihat, semua hal itu pasti ada pro dan kontranya. Kalau misalnya yang diberikan itu suatu kritikan yang membangun, tentu akan saya manfaatkan dengan baik," ujar Reisa sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Lebih lanjut, Dokter Reisa mengungkapkan bahwa lebih baik mengambil positifnya saja, terutama bagi orang yang hanya sekedar superficial atau orang-orang yang tidak mengenal dengan baik atau tidak tahu situasinya.
Runner Up Putri Indonesia tahun 2010 itu bahkan mengaku tidak tahu jika penunjukan dirinya disebut-sebut mengikuti Miss Thailand 2008 yang menjadi juru bicara penanganan Covid-19.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Gagal Eksekusi Penalti, Juventus Tatap Laga Final Piala Italia