Sementara Tommy Saunders yang sebelumnya bertugas menjaga keamanan Boston Marathon diminta mencari bukti dan membantu korban terluka hingga korban yang terpisah dari anggota keluarganya.
Tak berselang lama, analis FBI berhasil mengidentifikasi Tsarnaev bersaudara yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Namun Richard menolak untuk merilis foto-foto Tsarnaev bersaudara ke publik karena bukti yang mereka dapat dianggap belum cukup.
Tetapi saat foto tersebut bocor ke media, FBI mulai memburu Tsarnaev bersaudara.
Beberapa hari kemudian, FBI mendapat informasi yang berisi rencana pengeboman di New York yang juga didalangi oleh Tsarnaev bersaudara.
Baca Juga: PBB Khawatirkan Nasib Korea Utara Setelah Dilanda Pandemi Covid-19, Berikan Sinyal untuk Membantu
Tommy dan agen lainnya bergerak mengintai tempat persembunyian Tsarnaev hingga akhirnya terjadi baku tembak yang menyebabkan Tamerlan dan Sersan Jeffrey tewas.
Sementara Dzhokhar berhasil lolos.
Setelah itu, beberapa orang terdekat Dzhokhar ditahan sementara oleh FBI termasuk istrinya untuk keperluan interogasi.