Garap Film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo Berharap Bisa Sesukses Film KKN di Desa Penari

- 8 Juni 2022, 20:33 WIB
Hanung Bramantyo berharap film Satria Dewa Gatotkaca akan meraih sukses seperti film KKN di Desa Penari.
Hanung Bramantyo berharap film Satria Dewa Gatotkaca akan meraih sukses seperti film KKN di Desa Penari. /Instagram/@gatotkaca_official.

PR DEPOK – Film garapan sutradara Hanung Bramantyo yang berjudul Satria Dewa Gatotkaca, kini mendapatkan jadwal untuk tayang pada 9 Juni 2022 mendatang.

Setelah tertunda selama 2 tahun, kini film Satria Dewa Gatotkaca akan segera tayang di bioskop tanah air.

Meskipun antusiasme penonton bioskop kembali tinggi usai pandemi 2 tahun, Hanung Bramantyo selaku sutradara dari Film Satria Dewa Gatotkaca mengaku tak ingin mematok target penonton.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 32 Ditutup, Berikut Estimasi Tanggalnya

Namun melihat jumlah tiket yang habis di beberapa daerah usai perilisan film KKN di Desa Penari, Hanung Bramantyo berharap hal ini merupakan awal yang baik bagi Film Satria Dewa Gatotkaca.

Suami dari Zaskia Adya Mecca ini enggan menyebutkan target penonton film Satria Dewa Gatotkaca garapannya.

“Melihat kondisi pre-sale yang ternyata disambut, pertanda baik ya. Tapi saya nggak berani optimis. Takut,” ujar Hanung Bramantyo yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Juga: Dana PIP Madrasah Tahap I 2022 bagi MTs dan MA Cair Tanggal 17 Juni 2022, Ini Penjelasan Dirjen Pendis Kemenag

Lebih lanjut, adanya film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo berharap industri film Indonesia dapat sukses.

Hanung Bramantyo juga berharap jika film Satria Dewa Gatotkaca dapat meraih sukses layaknya film KKN di Desa Penari.

Dengan demikian, perfilman yang ada di tanah air, diharapkan akan hidup kembali.

Baca Juga: Info Pencairan PKH Tahap 3 2022, Login cekbansos.kemensos.go.id di Sini untuk Dapat Bansos Rp3 Juta

“Inshaa Allah seperti KKN. Semua film Indonesia pasti pengin ya seperti KKN. Kalau bisa setiap bulan ada 4 juta, 8 juta gitu. Jadi hiduplah industrinya,” ujar Hanung Bramantyo.

Dalam film yang disutradarainya ini, Hanung Bramantyo ingin mengubah pemikiran yang ada di masyarakat.

Sehingga film Satria Dewa Gatotkaca ini dibuat layaknya di dalam hitam dan putih.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako Juni 2022 Kapan Cair? Intip Jadwal dan Cara Cek Status Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

“Jadi kita pakai konsep Yin Yang. Di dalam hitam ada putih, di dalam putih ada hitam. Di dunia nyata kan juga seperti itu. Yang kita lihat kok kayaknya baik, tapi kok ternyata begitu ya. Ya begitulah, orang tahu semuanya,” papar Hanung Bramantyo.

“Itu yang mendasari keinginan saya, jadi buat apa kita masih harus stereotip?” lanjutnya.

Selain ingin mengubah pemikiran yang ada di masyarakat, Hanung Bramantyo juga berharap dengan adanya film Satria Dewa Gatotkaca, anak muda kembali menyukai tokoh wayang tanah air.

Baca Juga: Ketahui Hak dan Kewajiban yang Harus Dipenuhi Penerima Bansos PKH Ibu hamil agar Tak Kena Sanksi

Sehingga adanya hal ini, industri pewayangan juga akan kembali naik.

“Saya berharap semua pelaku-pelaku wayang di Jogja, Surabaya, semua tokoh Cepot dan lain-lain yang dianggap sebagai tokoh kampungan ini bisa naik. Kita berdoa banget ini bisa berhasil di masyarakat,” ungkapnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah