Dikisahkan, layanan intelijen G7 menemukan pedagang senjata Pakistan dan dalang teroris Aamir Barkawi di kompleksnya, terjadi serangan pesawat tak berawak Angkatan Udara AS selama pernikahan putrinya, membunuh keluarga Barkawi dan tampaknya Barkawi sendiri.
Dua tahun kemudian, Perdana Menteri Inggris James Wilson tiba-tiba meninggal, dan G7 bersiap untuk menghadiri pemakamannya di London.
Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Dipecat Tidak Hormat, Polri Pastikan Takkan Gelar Seremonial PTDH
Direktur Dinas Rahasia Lynne Jacobs menugaskan agen Mike Banning untuk memimpin keamanan Presiden Amerika Benjamin Asher, di saat yang sama istri Banning, Leah, akan melahirkan dalam beberapa minggu.
Rombongan tiba di Bandara Stansted, Banning mengatur kedatangan lebih awal di Somerset House di London melalui Marine One.
Saat Mobil Kepresidenan Asher tiba di Katedral St Paul, pasukan besar tentara bayaran yang dipimpin oleh putra Barkawi, Kamran, meluncurkan serangan terkoordinasi ke kota yang menyamar sebagai Polisi Metropolitan, Pengawal Ratu, menewaskan lima pemimpin dunia, merusak landmark utama dan menimbulkan kepanikan massal.
Baca Juga: Permohonan Banding Ferdy Sambo Ditolak Pimpinan KKEP, Tidak Ada Upacara Seremonial PTDH
Kedatangan awal Asher membalikkam serangan St. Paul, Banning mengembalikan dia dan Jacobs ke Marine One.
Teroris menghancurkan helikopter pengawal dengan rudal Stinger, hingga memaksa helikopter yang rusak untuk mendarat di Hyde Park.
Terluka parah, Jacobs membuat Banning berjanji untuk tetap hidup demi anaknya yang belum lahir, juga menghukum mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.