PR DEPOK – Adidas, brand raksasa pakaian olahraga Jerman mengumumkan akan mengakhiri kolaborasinya dengan Kanye West yang sekarang dikenal dengan sebutan Ye.
Hal itu menyusul pernyataan antisemit dan rasis yang dibuat rapper tersebut.
Menurut pihak Adidas mereka kehilangan lebih dari 4 persen di pasar saham.
Baca Juga: PKH Tahap 4 2022 Bulan Oktober-Desember Segera Cair, Cek dengan HP pada Link Ini
Mereka memperkirakan kerugian hingga 250 juta Dollar AS pada laba bersih pada tahun 2022, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari English Elpais.
Sebelumnya, media sosial Twitter dan Instagram telah memblokir akun rapper itu setelah ia menerbitkan postingan yang kontroversial.
Perusahaan Adidas mengatakan bahwa pernyataan antisemit dan rasis dari Ye merugikan perusahaan dan bertentangan dengan sikap toleransi tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan.
Baca Juga: Seleksi Pendaftaran ASN PPPK Formasi Guru Resmi Dibuka, Simak Persyaratannya
Pihak Adidas tidak mentolerir sikap anti semit dan segala bentuk ujaran kebencian.
Langkah itu pun dilakukan setelah mendapatkan tekanan di media sosial dari aktivis hak asasi manusia, untuk memutuskan hubungan dengan artis, yang sekarang bernama Ye.
Ye kerap menjadi sorotan soal aksinya yang kontroversial. Sebelumnya dia sempat menggunakan kaos bertuliskan “White Lives Matter,” pada peragaan busana di Paris.
Tulisan tersebut merupakan slogan yang digunakan oleh kelompok supremasi kulit putih di Amerika Serikat sebagai tanggapan atas gerakan anti-rasis Black Lives Matter.
Yaitu terkait kematian George Floyd di tangan seorang petugas polisi pada tahun 2020.
Petugas yang menahan Floyd, Derek Chauvin, dijatuhi hukuman 22 tahun penjara karena berlutut di leher korban selama lebih dari sembilan menit sementara Floyd memohon untuk dibiarkan karena dia mati lemas.
Sebelumnya Adidas telah mengklaim selama berhari-hari bahwa mereka melihat fakta setelah menempatkan kesepakatannya dengan Ye pada "tinjauan" setelah insiden di Paris.
Sekarang, Adidas telah memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan rapper sepenuhnya
Dalam pernyataannya, perusahaan menyatakan bahwa "adidas adalah pemilik tunggal dari semua hak desain untuk produk yang ada serta jalur warna sebelumnya dan baru di bawah kemitraan".
Sementara itu pihak Ye menuduh eksekutif Adidas “menguntungkan dengan biayanya” sejak ia meluncurkan lini Yeezy pada tahun 2016, yang mencakup beberapa model koleksi sepatu kets dan pakaian olahraga di mana penyanyi tersebut berpartisipasi sebagai desainer.
Yeezy adalah salah satu merek paling laris di pasaran dan salah satu yang paling mahal.
Sementara itu, beredar sebuah foto telah menjadi viral di media sosial dimana kelompok supremasi kulit putih terlihat di Los Angeles dengan tanda bertuliskan "Kanye benar tentang orang-orang Yahudi," yang telah menuai kecaman di Jerman dan di seluruh dunia.***