PR DEPOK - Nama Gisella Anastasia dalam sepekan terakhir ini menjadi topik hangat pembicaraan sejumlah pihak, terutama di media sosial.
Adapun alasan hal tersebut terjadi lantaran video syur yang diduga mirip wanita yang kerap disapa Gisel ini tersebar di media sosial Twitter.
Tak sedikit orang yang paham soal IT turut berkomentar, termasuk juga pakar telematika Roy Suryo.
Baca Juga: Habib Rizieq ke Ponpes Miliknya di Puncak Bogor Besok, Kepolisian Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Jumat 13 November 2020, Roy Suryo memastikan video syur diduga mirip Gisel dengan durasi 19 detik ini adalah hasil rekaman ulang.
Menurut dia, hal yang perlu diselidiki saat ini oleh pihak kepolisian adalah maksud terselubung para pelaku penyebar video syur diduga mirip Gisel tersebut.
"Apakah ada maksud terselubung atau tidak, ini yang perlu didalami," ujar Roy Suryo.
Lebih jauh, Roy Suryo menyebutkan perbandingan hasil pengujian dengan metode mixed antar dua wajah yang bersangkutan yakni Gisel kemiripannya hanya sekitar 72 hingg 74 persen.
Baca Juga: Bela Anies Baswedan, INFUS: Penghargaan Kota Mahasiswa Bernuansa Politis dan Seperti Dipaksakan
Roy Suryo pun meminta semua pihak untuk tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Sebab, pemeran video 19 detik yang buat heboh jagada maya ini belum tentu pasti adalah Gisel.
Sementara itu untuk pelaku penyebar video syur tersebut, Roy Suryo mengatakan bisa dijerat UU Nomor 19/2016 pengganti UU nomor 11/2008 tentang ITE.
"Saya tetap imbau kedepankan azas praduga tak bersalah," ucapnya menegaskan.
Di sisi lain, pelapor video syur diduga mirip Gisel ini, Pitra Romadoni Nasution mengharapkan pihak kepolisian melakukan forensik digital guna mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga: Pencegahan Politik Uang, Bamsoet Minta Pemerintah Lakukan Audit kepada Cakada di Pilkada 2020
Apalagi, dikatakan dia, salah satu akun penyebar diduga masih anak-anak di bawah umur. Dia merasa miris dengan kejadian tersebut.
"Polri saya rasa sudah sangat maksimal untuk menuntaskan kasu ini, tinggal bagaimana Polri bisa mengungkap dalang ataupun aktor yang ada di dalam pemeran video konten asusila itu," katanya.***