Tips Menu Sahur dan Buka Puasa yang Seimbang Menurut Ahli yang Perlu Anda Ketahui

13 April 2021, 14:33 WIB
Ilustrasi menu sahur dan berbuka. /Unsplash/Faarhad Ibrahimzade/

PR DEPOK - Terkait menu sahur dan berbuka puasa, poin penting yang harus diperhatikan ialah memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi dengan seimbang.

Hal ini disampaikan oleh Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Hasanuddin Makassar dr. Tirta Prawita Sari.

Ia menjelaskan bahwa saat menjalankan puasa, menu sahur dan berbuka harus sesuai kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro Anda.

Baca Juga: Sindir Jokowi Benci Produk Luar Tapi Pilih Mohamed bin Zayed Ketimbang Pahlawan, Nicho: Suka-suka Lo Aja deh

Menurut Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi itu, perhitungan umum menu sahur dan buka puasa yakni rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein.

Kemudian, setiap orang yang menjalankan puasa harus memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi goreng-gorengan, sehingga membuat tubuh lebih bugar.

Disarankan oleh dr. Tirta, menu sahur dan berbuka puasa sebaiknya lengkap antara gizi dengan protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik, seperti alpukat, serta mengurangi menu yang tinggi garam karena dapat membuat Anda lebih haus ketika berpuasa.

Baca Juga: Cek Fakta: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 akan Dibuka Pada Pertengahan 2021, Simak Faktanya

Selain itu, menurutnya, pastikan juga sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi menu sahur, cukup 30 sampai 40 persen dari kebutuhan energi harian.

Selanjutnya, saat berbuka puasa sebaiknya utamakan mengonsumsi buah-buahan dan pastikan asupan serat cukup. Buah kurma sangat baik untuk menu berbuka puasa, begitu pula buah-buahan lainnya. Anda bisa mengonsumsi buah potong dan tiga butir kurma saat berbuka.

Baca Juga: Soal Pilpres 2024, Pengamat: Prabowo Bisa Dipasangkan dengan Puan, tapi Elektabilitas Ganjar Lebih Tinggi

"Buah-buah ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus. Kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats atau Anda juga bisa menambahkan kacang-kacangan agar semakin lengkap proteinnya," kata Tirta sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Bila ada waktu, Anda dapat juga membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis, atau tambahan madu atau stevia cair.

Namun, terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahan menu berbuka puasa, maka semakin baik, karena Anda dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya.

Baca Juga: Leg Kedua Liga Champions, Ketimpangan Serangan Bayern Muenchen Jadi Peluang PSG

Hal penting lain yang ia sarankan ialah memastikan asupan cairan terpenuhi selama berpuasa karena Anda dapat saja mengalami dehidrasi ringan sampai sedang.

Dengan demikian, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi saat berbuka puasa dan sahur.

Sebagai tips memenuhi mayoritas kebutuhan cairan, ia menyarankan saat berbuka puasa hingga menjelang tidur.

Sementara saat sahur, Anda dapat penuhi cairan sekitar 750 mililiter cairan dan sisanya dapat dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur.

Baca Juga: Prabowo-Puan Berpasangan di 2024, Ganjar Dikemanakan? Refly Harun: Ia Harus Pintar Ambil Hati Megawati

"Jangan minum langsung dalam jumlah banyak sekaligus ya. Minumlah secara bertahap, sering berwudu, dan basahi wajah dan kulit lainnya agar kulit tidak kering," demikian pesan Tirta.

Selain asupan cairan, sebaiknya kurangi juga aktivitas berat yang dilakukan secara outdoor atau di ruang terbuka dan terkena panas matahari. Tetapi ini tak berarti Anda melewatkan latihan fisik walaupun sedang puasa.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler