PR DEPOK – Memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia wajib berpuasa, termasuk para ibu menyusui.
Akan tetapi, menjadi tantangan bagi para ibu menyusui ialah bagaimana agar asupan makanan bagi bayi dapat tersalurkan dengan sebaik mungkin.
Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinis, Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK dalam siaran Instagram Ramadhan Series "Happy at Home with Hometown" pada Senin, 12 April 2021.
Ia mengatakan bahwa salah satu hal yang penting diperhatikan para ibu menyusui adalah asupan makanan yang masuk ke tubuh baik saat berbuka puasa dan sahur.
Selain itu, menurutnya jika ibu menyusui ingin tetap menjalankan ibadah puasa, mereka harus memperhatikan beberapa hal, apalagi usia anak yang tergolong membutuhkan banyak asupan air susu ibu (ASI).
"Ibu menyusui, apalagi jika bayi yang disusui sudah besar misalnya usia lima sampai delapan bulan, itu sebenarnya butuh banyak ASI. Maka ibu menyusui harus sangat memperhatikan asupan makanan dan minuman," kata Dr Luciana sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: 5 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia, Greenland di Urutan Pertama dengan 20 Jam Berpuasa
Mengenai produksi ASI, ia berpendapat bahwa ibu menyusui membutuhkan asupan air putih yang lebih dari pada asupan normalnya yaitu delapan gelas air putih sehari.