Seberapa Bahayakah Blue Light atau Sinar Biru terhadap Kesehatan Kulit? Bagaimana Cara Meminimalisirnya?

31 Agustus 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi sinar biru dari laptop. /Junior Teixira/Pexels

PR DEPOK - Sudah lebih dari 1,5 tahun, masyarakat Indonesia kini mulai terbiasa berinteraksi menggunakan berbagai jenis perangkat digital demi menghindari pertemuan tatap muka.

Namun, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berkutat dengan laptop, televisi, hingga smartphone ternyata bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mata dan kulit.

Salah satu dampak terbesar yakni diakibatkan oleh blue light atau sinar biru yang bisa merusak retina dan mengurangi pengeluaran melatonin.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Akui Menangis Saat Ada Lelaki yang Berjanji akan Menjaga Ria Ricis

Kondisi tersebut kemudian bisa mengganggu siklus tidur hingga gangguan kesehatan lain.

Jarak seseorang dengan perangkat digital pun ternyata bisa memengaruhi dampak buruk yang dihasilkan sinar biru tersebut karena semakin dekat akan semakin terpapar.

Berbeda dengan sinar ultraviolet yang mampu merusak DNA secara langsung, sinar biru bekerja menghancurkan kolagen yang dipicu oleh stres oksidatif.

Awalnya flavin yang merupakan bahan kimia dalam kulit akan menyerap sinar biru. Kemudian dari proses penyerapan tersebut terbentuklah radikal bebas yang mampu merusak kulit.

Baca Juga: Komentari Pemotretan Arya Saloka-Amanda Manopo, Roy Suryo: Posenya Masih Wajar, Hanya Bijaklah Mempublikasikan

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Gulf News, dampak sinar biru bahkan lebih berbahaya bagi pemilik kulit kecoklatan hingga gelap.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology mengungkapkan, sinar biru menimbulkan hiperpigmentasi terhadap kulit yang cenderung coklat hingga gelap.

Sedangkan bagi kulit yang lebih terang, efek sinar biru tersebut tidak terlalu signifikan.

Di sisi lain, meski merusak kesehatan kulit, uniknya sinar biru diyakini mampu mengobati jerawat.

Baca Juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Janji Siap Bantu Afghanistan Pulih dari Krisis

Meski begitu, bukan berarti sinar biru direkomendasikan untuk meredakan jerawat karena banyak produk perawatan yang tersedia untuk mengatasi masalah kulit tersebut.

Sementara untuk mengurangi paparan sinar biru, cara sederhana yang bisa diterapkan salah satunya menggunakan mode malam pada perangkat sehingga tampilan layar bisa kauh lebih hangat.

Dengan demikian, sinar biru yang dipancarkan pun jumlah akan berkurang.

Menggunakan sunscreen dan mengonsumsi vitamin C juga bisa membantu mengatasi efek sinar biru pada kulit.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Gulf News

Tags

Terkini

Terpopuler