3 Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul Akibat Makan Nasi Berlebihan, Salah Satunya Sakit Jantung

22 Januari 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan bahaya dan masalah-masalah yang dapat dialami tubuh apabila mengonsumsi nasi secara berlebihan. /unsplash.com / @mggbox.

PR DEPOK - Bagi masyarakat Indonesia, umumnya nasi merupakan makanan pokok.

Bahkan beberapa orang menganggap jika makan tanpa nasi, sama artinya dengan belum makan.

Kendati demikian, ternyata mengonsumsi nasi secara berlebihan memiliki dampak yang tidak baik bagi tubuh.

Baca Juga: Pria AS Ditemukan Tewas Secara Misterius di Rumahnya yang Berisi Lebih dari 100 Ular dalam Kandang

Menurut seorang Ahli Nutrisi Clyde Wilson, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari laman Health Digest, disebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi pangan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan diabetes.

Berikut ini dipaparkan sejumlah masalah kesehatan akibat mengonsumsi nasi secara berlebihan.

 

1. Masalah Pencernaan

Bagi beberapa orang, makan nasi secara berlebihan dapat menyebabkan kembung, bersendawa, hingga gangguan pencernaan.

Baca Juga: Ternyata Begini Sosok Fico Fachriza di Mata Ge Pamungkas yang Tak Banyak Orang Tahu!

Masalah-masalah ini nantinya juga dapat memicu peradangan, karena kandungan karbohidrat yang tinggi pada nasi.

Dalam beberapa kasus, makan nasi berlebihan juga bisa menimbulkan masalah yang disebut 'small intestinal bacterial overgrowth (SIBO).

Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan bakteri yang berlebihan di dalam usus kecil, dengan gejala meliputi mual, kembung, diare, nafsu makan buruk, dan sakit perut.

Baca Juga: Gagal di Piala Carabao, Piers Morgan Ragukan Proses Mikel Arteta di Arsenal

Apabila mengalami kondisi ini, disarankan untuk melakukan puasa nasi selama sekira enam minggu, untuk melihat reaksi pada tubuh.

2. Meningkatkan Risiko Diabetes

Beras memiliki nilai indeks glikemik (GI) sebesar 48-93, dimana nilai ini berpengaruh terhadap peningkatan kadar glukosa dalam darah.

Semakin tinggi GI, maka semakin tinggi juga kadar gula dalam darah.

Baca Juga: Lirik Lagu Angel Baby-Troye Sivan Yang Tengah Viral di Tiktok, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Pada beras putih, terdapat lebih sedikit serat, dan hal inilah yang dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

3. Berisiko Sakit Jantung

Kandungan arsenik pada beras utut berkaitan dengan risiko sakit jantung.

Namun hal ini tidak berlaku pada beras putih, karena adanya proses pengelupasan dedak.

Baca Juga: Ge Pamungkas Sayangkan Fico Fachriza yang Terjerat Kasus Narkoba: Dia Dikenal Baik Bahkan Tak Ada Musuh

Dedak ini yang diketahui mengandung arsenik tinggi, yang apabila semakin sering mengonsumsi nasi dari beras utuh, kandungan arseniknya dapat menumpuk dan meningkatkan risiko diabetes, sakit jantung, hingga kanker.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler