Studi: Konsumsi Minuman Manis Instan Terlalu Sering Berkaitan dengan Meningkatnya Risiko Kanker Usus

3 Februari 2022, 18:18 WIB
Ilustrasi. Sebuah studi memaparkan bahwa konsumsi minuman manis instan yang terlalu sering meningkatkan risiko kanker usus. /Pixabay.

PR DEPOK - Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit kronis di dunia.

Salah satu jenis kanker, yakni kanker usus, bahkan disebut sebagai kanker pembunuh terbesar kedua.

Sesuai namanya, penyakit kanker usus terjadi akibat adanya sel-sel yang berubah dan tumbuh di usus besar.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 4-9 Februari 2022

Terdapat berbagai hal yang bisa memicu terjadinya kanker usus, diantaranya adalah konsumsi minuman manis instan.

Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari laman NHS, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut, disebutkan bahwa mengonsumsi minuman manis instan setiap hari dapat menggandakan risiko kanker usus.

Risiko ini bahkan bisa terjadi sebelum menginjak usia 50 tahun, khususnya bagi perempuan.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 4 Februari 2022: Jaga Posisimu di Kantor, Ada Teman Kerja Licik!

Dalam penelitian yang sama, ditemukan bahwa 109 perempuan di Amerika Serikat menderita kanker usus sebelum usia 50 tahun.

Hal ini berkaitan dengan asupan minuman manis instan yang lebih tinggi pada masa dewasa.

Mereka yang minum sebanyak dua atau lebih porsi minuman manis instan setiap hari, disebutkan memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus, dibanding perempuan yang minum kurang dari satu porsi dalam satu pekan.

Baca Juga: Bintang Emon Unggah Potret Bersama Calon Istri, Warganet Ramai Beri Ucapan Selamat

Pada setiap porsi minuman manis instan yang dikonsumsi setiap hari, dikaitkan dengan risiko sebesar 16 persen lebih tinggi, yang naik menjadi 32 persen per porsi harian selama masa remaja.

 

Namun apabila minuman manis instan ini diganti dengan minuman yang menggunakan pemanis buatan, kopi, susu, semi skim, atau susu murni, risiko kanker usus akan menjadi lebih rendah 36 persen.

 

 

Oleh karena itu, mengurangi atau mengganti konsumsi minuman manis instan dengan minuman sehat saat remaja maupun dewasa muda, dapat menjadi strategi untuk mengurangi risiko kanker usus sebelum berusia 50 tahun.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: NHS

Tags

Terkini

Terpopuler