Nikotin Diklaim Bisa Lindungi Orang dari Virus Corona

25 April 2020, 04:05 WIB
ILUSTRASI rokok.* /SHUTTERBUG75/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan penelitian terbaru di Prancis, nikotin dapat melindungi orang dari risiko tertular virus corona.

Uji coba lebih lanjut sudah direncanakan untuk menguji apakah nikotin dapat digunakan untuk menangkal virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari NDTV, Jumat 24 April 2020, temuan itu muncul setelah para peneliti di rumah sakit terkenal di Paris memeriksa 343 pasien bersama 139 orang yang terinfeksi virus corona tetapi dengan gejala lebih ringan.

Baca Juga: Suami-Istri Berlayar Sebulan di Lautan, Kaget Setelah Tahu Skala Pandemi Virus Corona

Mereka menemukan sejumlah kecil pasien merupakan perokok. "Di antara pasien-pasien itu, hanya 5 persen yang perokok," kata Zahir Amoura, salah satu penulis hasil penelitian tersebut.

Penelitian dengan temuan serupa juga diterbitkan dalam New England Journal of Medicine Maret 2020.

Penelitian itu menunjukkan bahwa 12,6 persen dari 1.000 orang yang terinfeksi virus corona di Tiongkok merupakan perokok.

Baca Juga: Cek Fakta: Stafsus Presiden Disebut Bobol Uang Negara Rp 5,6 Triliun, Simak Faktanya

Jumlah itu terbilang rendah jika dibanding jumlah perokok reguler di Tiongkok, sekira 26 persen, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Terkait teori kenapa nikotin bisa mengurangi risiko penularan virus corona adalah nikotin dapat melekat di reseptor sel.

Menurut ahli neurobiologi Jean-Pierre Changeux dari Institut Pasteur Prancis, sifat nikotin itu dapat menghalangi virus memasuki sel dan menyebar dalam tubuh,

Para peneliti sedang menunggu persetujuan otoritas kesehatan di Prancis untuk melakukan uji klinis lebih lanjut.

Baca Juga: Pesan Makanan Kini Bisa Langsung dari Instagram Stories

Mereka berencana menggunakan nikotin untuk petugas kesehatan di rumah sakit Pitie-Salpetriere di Paris.

Penelitian awal dilakukan untuk melihat apakah hal itu melindungi mereka dari serangan virus.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan dan para ahli tidak mendorong orang berhenti merokok atau menggunakan nikotine patch sebagai tindakan perlindungan terhadap virus.

"Kita tidak boleh melupakan efek berbahaya nikotin," kata Jerome Salomon, pejabat kesehatan Prancis.

Di samping itu, tidak boleh dilupakan pula bahwa fakta tembakau merupakan pembunuh nomor satu di Prancis. Diperkiraan, 75.000 kematian per tahun di Prancis terkait dengan merokok.

Prancis adalah salah satu negara terparah yang diserang virus corona di Eropa. Lebih dari 21.000 kematian dan 155.000 pasien terinfeksi dilaporkan.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler