PR DEPOK - Sudah menjadi kewajiban setiap anak berbakti kepada kedua orang tua mereka.
Namun, bagaimana cara seorang anak berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia? Apakah sudah terlambat?
Pendakwah Buya Yahya mengatakan, tidak ada kata terlambat bagi seorang anak berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal.
Baca Juga: Bukan Tentara, Menhan Ukraina Klaim Dunia Harus Tahu jika Rusia Lebih Banyak Bunuh Warga Sipil
Menurut Buya Yahya, Allah SWT akan membukakan pintu taubat. Ia juga menyebut, seorang anak yang telah durhaka kepada orang tuanya adalah neraka jahanam tempatnya.
Bahkan, menurut Buya Yahya, seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya akan mendapat hukuman di dunia sebelum di akhirat.
“Kalau ada seorang anak yang durhaka kepada orangtuanya, tidak akan bisa baik. Dan Allah akan menghukummnya di dunia sebelum di akhirat,” kata Buya Yahya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya mencontohkan, seorang anak yang menjalani pernikahan dengan melanggar orang tua, apapun tindakannya akan mendapat hukum di dunia sebelum di akhirat dan mereka tidak akan bahagia.
“Biarpun katanya seorang perempuan di ambil, dinikahi oleh seorang laki-laki yang berjaya, kaya raya, dia tetap akan tersiksa. Seorang laki-laki yang berduhaka kepada orantuanya, dia seorang pengusaha hebat, dia akan runtuh. Kalau tidak runtuh-runtuh akan dikirim istri yang jahat. Kalau istinya masih baik dan ushanya masih jalan, maka dia akan dikirim anak yang lebih jahat dari dia,” terang Buya Yahya.
Lalu, bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia?
Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Sederhana - Raisa, Tawarkan Lagu Penuh Suasana Syahdu
Ada tiga cara berbakti yang bisa dilakukan seorang anak. Pertama, menurut Buya Yahya, seorang anak jangan pernah sekalipun meninggalkan orang tua saat tengah memanjatan doa.
“Kalau Anda berdoa pasti beliau akan Anda bawa. Kalau Anda sekali saja lupa, itu menunjukan Anda tidak ada sambung hati. Doa untuk orangtua sangat sederhana, yaitu “Ya Allah, ampuni beliau, dan beri kasih sayang kepada beliau”. Kalau Anda lupa sekali saja, And harus banyak istigfar,” kata Buya Yahya.
Kedua, menyisihkan sebagain rezeki penghasilan Anda untuk orangtua, caranya dengan memberikan sedekah kepada pondok pesantren, madrasah, masjid dan lainnya.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24 Lewat HP untuk Dapat Total Manfaat Rp3,55 Juta
“Potong rezekimu sebesar apapun penghasilan mu. (selama hidupnya ibu/ayah tidak merasakan),” ucap Buya Yahya.
Terakhir, melanjutkan silaturahmi orang yang pernah mendapat kebaikan dari orangtua.
“Semisal orangtua suka memberikan kebaikan kepada orang itu, maka lanjutkanlah,” lanjut Buya Yahya.
Ia juga mengingatkan agar menjaga kebaikan kepada anak-anak orangtua kita, dalam hal ini saudara, adik, kakak kandung.***