Cacar Monyet Telah Terdeteksi di 192 Negara, Bagaimana di Indonesia?

4 Juni 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi. Kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox telah ditemukan di 192 negara, bagaimana dengan di Indonesia? /Pixabay/Alexandra_Koch.

PR DEPOK – Kasus cacar monyet (monkeypox) dikabarkan telah terdeteksi di 192 negara, namun bagaimana di Indonesia?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa hingga kini belum ada temuan kasus cacar monyet di Indonesia.

Informasi mengenai belum ditemukannya kasus cacar monyet di Indonesia tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Anime Edukatif, Menambah Pengetahuan Hanya dengan Menonton Saja

Monkeypox (cacar monyet) belum terlihat, kita terus monitor,” ucap Menkes Budi Gunadi di Jakarta, Jumat 3 Juni 2022.

Walaupun dinyatakan belum ada kasus yang terdeteksi, pihak Kemenkes meminta agar masyarakat tetap waspada akan virus ini.

Virus cacar monyet (monkeypox) sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karna penyebarannya yang sudah terdeteksi di 192 negara.

Baca Juga: 3 Alasan Seseorang Banyak Menuntut Pasangan dalam Hubungan, Salah Satunya Perfeksionis

Dilansir dari laman WHO, cacar monyet (monkeypox) dapat ditularkan ke individu lain melalui kontak langsung, seperti cairan tubuh, tetesan pernafasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Virus ini memiliki masa inkubasi 5-21 hari, di mana pada hari 1-3 akan mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lemas.

Tingkat kematian pada kasus cacar monyet (monkeypox) berkisar di angka bervariasi, yakni antara 0 dan 11 persen, yang mana virus ini lebih berpotensi lebih besar untuk menyerang anak-anak.

Baca Juga: Operasinya Berjalan Lancar, Marc Marquez: Terima Kasih Dukungannya!

Perawatan pasien yang terpapar cacar monyet bersifat suportif tergantung gejalanya. Saat ini para peneliti masih mengembangkan obat untuk virus monkeypox.

Sebagian besar kasus cacar monyet disebabkan oleh penularan dari hewan ke manusia.

Kontak dengan hewan yang sakit atau sudah mati harus dihindari, dan semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan benar sebelum dimakan, jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan.

Baca Juga: Nama Penerima KJP Plus Juni 2022 Bisa Dicek di Sini, Segera Login kjp.jakarta.go.id Pakai KTP

Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi maupun barang yang terkontaminasi juga harus dihindari, gunakanlah sarung tangan atau alat pelindung diri jika merawat orang sakit, baik itu di rumah sakit maupun di tempat tinggal Anda.

Jika Anda mengalami gejala cacar monyet dan merasa semakin parah, maka segeralah memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News WHO

Tags

Terkini

Terpopuler