Mitos tentang Cokelat yang Banyak Dipercaya Orang tapi Sebenarnya Salah, Jangan Percaya

2 Agustus 2022, 06:26 WIB
Ilustrasi - Terdapat 5 mitos tentang cokelat yang selama ini dipercaya banyak orang namun sebenarnya hal itu salah. /Unsplash/Tamas Pap.

PR DEPOK – Banyak orang menyukai jenis camilan cokelat, namun tak sedikit pula yang terjebak dengan mitos yang menyelimuti si manis ini.

Kemudian, pada pada akhirnya orang-orang memilih untuk mengurangi bahkan menghindari untuk mengonsumsi coklat.

Seperti diketahui, cokelat merupakan hasil olahan makanan atau minuman yang berasal dari biji pohon kakao.

Cokelat pertama kali berkembang di Mesoamerika kuno sebagai bahan minuman, yang mana dipercaya dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.

Baca Juga: BPNT Rp200.000 Agustus 2022 Cair di Tanggal ini, Cek Penerima Bansos Sembako di Link Berikut

Namun ternyata terdapat beberapa mitos tentang cokelat yang sebenarnya salah. Berikut tim Pikiranrakyat-Depok.com jelaskan fakta sebenarnya sebagaimana dikutip dari PMJ News.

1. Tidak Baik untuk Tubuh

Seorang ahli nutrisi dari AS Lisa Moskovitz mengatakan, cokelat khususnya dark chocolate mengandung antioksidan yang bisa menangkal stress dan mengandung mineral besi yang baik untuk tubuh.

Maka dari itu, anggapan bahwa cokelat tidak baik untuk tubuh merupakan hal yang tidak benar.

Baca Juga: Brasil dan Spanyol Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet

2. Tingkatkan Gula Darah dan Risiko Diabetes

Cokelat memang mengandung tambahan gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Tapi cokelat juga mengandung antioksidan yang bisa melindungi dari diabetes.

Jika Anda ingin makan cokelat namun khawatir akan risiko gula darah tinggi dan diabetes, disarankan untuk memilih dark chocolate atau cokelat rendah gula.

Mengonsumsi cokelat juga harus diseimbangkan dengan mengonsumsi makanan kaya serat guna menstabilkan gula darah, lemak, sayuran, dan protein tanpa lemak.

Baca Juga: Cek BLT UMKM 2022, Login eform.bri.co.id agar Dapat Rp600.000

3. Menaikan Berat Badan

Salah satu mitos yang dipercaya oleh masyarakat adalah dengan mengonsumsi cokelat maka berat badan bisa naik dan membuat gemuk.

Untuk mitos yang satu ini bisa disebut benar adanya apabila seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak atau berlebih.

Namun, apabila mengonsumsi secukupnya tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan, sehingga tidak perlu khawatir angka timbangan naik.

Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaan Gejala Cacar Air dan Cacar Monyet

4. Penyebab Sakit Gigi

Sakit gigi merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan maupun kerusakan pada area gigi.

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah tidak menggosok gigi sebelum tidur dan setelah mengonsumsi makananan atau minuman manis.

Sebuah penelitian telah dilakukan terkait sakit gigi dan hasilnya tidak membuktikan adanya kaitan antara kerusakan gigi dengan cokelat.

Berdasarkan hasil penelitian di Jepang dari Universitas Osaka, biji kakao justru mampu melawan bakteri dalam mulut.

Baca Juga: Masih Cair Bulan Ini, Simak Cara Cek Penerima BPNT Kartu Sembako di cekbansos.kemensos.go.id

Sehingga hal ini membuktikan apabila cokelat itu aman asal campuran gulanya tak terlalu banyak.

5. Menyebabkan Jerawat

Menurut Moskovitz, sejauh ini tidak ada penelitian yang mengonfirmasi bahwa cokelat bisa menyebabkan jerawat.

Meskipun diet tinggi gula dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat, namun itu bukan akar dari penyebab jerawat.

Moskovitz menjelaskan, jerawat bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti jenis kulit, hormon, usia, genetika, faktor lingkungan, dan rutinitas perawatan kulit.***

 
Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler