Perbedaan HIV dan AIDS, Simak Gejala, Pencegahan hingga Cara Pengobatan

25 Agustus 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi suntikan darah HIV. /Pixabay/frolicsomepl/

PR DEPOK - Ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Kota Bandung dikabarkan mengidap penyakit HIV dan AIDS.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, ada beberapa faktor perilaku seksual yang mendominasi penyebab penularan penyakit HIV dan AIDS.

Lantas apa perbedaan HIV dan AIDS yang baru-baru ini diidap ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Kota Bandung?

Baca Juga: Nama Penerima PKH Tahap 3 Ada di cekbansos.kemensos.go.id, Bansos Rp600.000 Cair ke Nama-Nama Berikut

Berikut Pikiranrakyat-Depok.com telah merangkum gejala, pencegahan hingga pengobatan HIV dan AIDS.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan terhadap serangan berbagai penyakit.

HIV yang tidak cepat ditangani bakal berkembang menjadi AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, yang mana kondisi ini merupakan stadium akhir dari infeksi HIV dan tubuh sudah tidak mampu melawan infeksi yang ditimbulkan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PIP 2022 Online dengan Login pip.kemdikbud.go.id, Bantuan Bagi Siswa SD, SMP, SMA Siap Cair

Gejala HIV dan AIDS

Adapun gejala dari HIV hingga menuju AIDS dimulai dari stadion 1 hingga 4.

1. Untuk gejala pada stadion 1, penderita tidak menunjukkan gejala karena belum masuk kategori AIDS.

2. Sedangkan untuk stadion 2, daya tahan tubuh penderita umumnya mulai menurun, dengan gejala mulai muncul dapat berupa:

Baca Juga: Kumpulan Quotes Bijak Sambut Bulan September, Penuh Doa dan Harapan Terbaik

- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Penurunan ini dapat mencapai kurang dari 10 persen dari berat badan sebelumnya

- Infeksi saluran pernapasan seperti siunusitis, bronkitis, milik telinga tengah (otitis), dan menurut tenggorokan

- Infeksi jamur pada kuku dan jari-jari

- Herpes zoster yang timbul bintil kulit berisi air dan berulang dalam lima tahun

Baca Juga: Lewat Link eform.bri.co.id Penerima BLT UMKM Rp600.000 atau BPUM 2022 Bisa Dicek, Simak Caranya

- Gatal pada kulit

- Dermatitis seboroik atau gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan

- Radang mulut dan stomatitis (sariawan di ujung bibir) yang berulang

3. Untuk stadion 3, mulai timbul gejala-gejala infeksi primer yang khas sehingga dapat ditegakkan diagnosis infeksi HIV/AIDS.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2022 di Link eform.bri.co.id, Ada BLT UMKM Rp600.000

Adapun gejala pada stadium 3 antara lain:

- Diare kronis yang berlangsung lebih dari satu bulan tanpa penyebab yang jelas

- Penurunan berat badan kurang dari 10% berat badan sebelumnya tanpa penyebab yang jelas

- Demam yang terus hilang dan muncul selama lebih dari satu bulan

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id Hanya Pakai HP dan KTP

- Infeksi jamur di mulut ( Candiasis oral )

- Muncul bercak putih pada lidah yang tampak kasar, berobak, dan bristle

- Tuberkulosis paru

- Radang mulut akut, radang gusi, dan infeksi (periodontitis) yang tidak kunjung sembuh

Baca Juga: Mengenal HIV atau AIDS: Pengertian, Cara Penularan, hingga Pencegahan

- Penurunan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit

4. Kemudian untuk stadion 4 yang merupakan stadium akhir penyakit AIDS, gejala yang timbul ditandai dengan pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh dan penderita dapat merasakan beberapa gejala infeksi oportunistik yang merupakan infeksi pada sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Adapun beberapa gejala yang terlihat pada stadion 4 di antaranya seperti:

- Pneumonia pneumocystis dengan gejala kelelahan berat, batuk kering, sesak nafas, dan demam

Baca Juga: Akses eform.bri.co.id Pakai NIK KTP tuk Cek Penerima BPUM 2022, BLT UMKM Rp600.000 Siap Cair?

- Penderitaan semakin kurus dan mengalami penurunan berat badan lebih dari 10%

- Infeksi bakteri berat, infeksi sendi dan tulang, serta termasuk otak

- Infeksi herpes simplex kronis yang menimbulkan gangguan pada kulit kelamin dan sekitar bibir

- Tuberkulosis kelenjar

Baca Juga: Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Turut Dihadirkan sebagai Saksi

- Infeksi jamur di kerongkongan sehingga membuat kesulitan untuk makan

- Sarcoma Kaposi atau kanker yang disebabkan oleh infeksi virus human herpesvirus 8 (HHV8)

- Toksoplasmosis serebral yaitu infeksi toksoplasma otak yang menimbulkan abses di otak

- Penurunan kesadaran, kondisi tubuh ODHA sudah sangat lemah sehingga aktivitas terbatas dilakukan di tempat tidur.

Baca Juga: 27 Orang di China Ditangkap karena Ilustrasi Gambar di Buku Pelajaran Dianggap Tidak Senonoh

Pencegahan HIV dan AIDS

Penularan HIV dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

- Saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan

- Tidak menggunakan narkoba terutama melalui jarum suntik

- Edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Donnie Darko, Kisah Pria Pengidap Skizofrenia Dihantui Sosok Misterius Berkostum Kelinci

Pengobatan HIV dan AIDS

Bagi penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral (ARV) yang bekerja untuk mencegah virus HIV menggandakan diri dan menghancurkan sel CD4.

Pengobatan ini dapat digunakan untuk ibu hamil agar mencegah penularan HIV ke janin.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa pengobatan ini harus dilakukan rutin dan diminum sesuai jadwal dengan waktu sama setiap hari agar perkembangan virus dapat dikendalikan.***

 

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler