PR DEPOK – Beberapa waktu belakangan, etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) tengah menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) ini diduga menjadi penyebab gangguan gagal ginjal akut pada anak.
Kasus gagal ginjal akut pada anak sendiri, hingga saat ini masih didalami oleh Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak lainnya.
Baca Juga: Cara Daftar BPNT 2022 Online Lewat HP Agar Bisa Dapat Bantuan Rp200.000
Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa anak-anak yang menderita gagal ginjal akut itu telah mengonsumsi obat sirup, yang di dalamnya mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dengan kandungan melebihi batas aman.
Etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) merupakan salah satu zat kimia yang dapat memiliki efek beracun jika dikonsumsi berlebihan.
Keracunan zat kimia ini dapat mengakibatkan gangguan gagal ginjal serta gangguan pencernaan.
Baca Juga: BPNT November 2022 Kapan Cair? Cek Jadwal dan Cara Cek Penerima Lewat HP
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News pada Kamis, 17 November 2022, berikut bahaya kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) bagi kesehatan.
1. Gangguan pernapasan
Salah satu bahaya kandungan EG dan DEG jika dikonsumsi berlebihan, yakni dapat berdampak pada gangguan pernapasan, sehingga seseorang harus memerlukan alat bantu napas atau intubasi endotrakeal.
2. Merusak organ tubuh
Efek dari cemaran EG dan DEG yang berlebihan adalah merusak berbagai organ dalam tubuh, seperti otak, paru-paru, hati, hingga ginjal.
3. Gagal ginjal akut
Sejauh ini, dugaan terkuat penyebab gagal ginjal akut yang tengah jadi sorotan di Indonesia adalah adanya kandungan toksik di dalam sirup.
EG dan DEG merupakan kandungan cemaran yang ditemukan dalam obat sirup, dan jika dikonsumsi berlebihan berdampak pada kerusakan ginjal.
4. Gangguan neurologis
Fase awal keracunan EG pada manusia, ditandai dengan inebriation (mabuk) yang tidak termetabolisme.
Gangguan neurologis ini juga bisa dialami saat kondisi keracunan parah, seperti bicara cadel, kantuk, kegelisahan, dan disorientasi.
5. Kematian
Kandungan DEG yang berlebihan juga dapat menyebabkan kematian. Sementara EG juga ditelisik telah menyebabkan sejumlah kematian di Gambia pada 12 Oktober 2022.***