Perasaan Sedih Belum Tentu Depresi, Kenali Gejala dan Penyebabnya

9 Januari 2023, 15:05 WIB
Ilustrasi gejala depresi - Simak informasi soal gejala dan penyebab depresi, termasuk perbedaan apa itu sedih biasa atau terkena penyakit mental. /Pexels/Kat Smith/

PR DEPOK - Akhir-akhir ini penyakit mental depresi sedang menjadi topik hangat yang dibicarakan. Salah satunya seperti kasus Tiko yang merawat sang ibu belasan tahun karena depresi.

Depresi sendiri bisa menyerang siapapun dan tidak memandang umur.

Sayangnya, banyak anak muda melabelkan diri mereka depresi ketika merasa sedih atau putus asa. Padahal sebetulnya depresi sendiri hanya bisa didiagnosis oleh ahlinya yaitu Psikiater.

Lalu sebetulnya apa itu depresi dan gejalanya?

Baca Juga: Siap-siap Kartu Prakerja 2023 akan Dimulai! Simak Cara Daftar Beserta Tips untuk Lolos

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman Psychiatry, Depresi merupakan suatu penyakit mental serius yang bisa mempengaruhi bagaimana cara seseorang merasa, berpikir dan bertindak.

Ketika seseorang merasakan depresi, orang tersebut bisa kehilangan minat yang sebelumnya sangat disukai. Bahkan dalam beberapa kasus bisa mengganggu aktifitas sehari-hari seperti bekerja.

Depresi sendiri bisa dibagi menjadi beberapa golongan yang ringan hingga berat.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2023 dan Dapatkan Bantuan Rp4,2 Juta

Beberapa gejala bisa dikatakan depresi apabila terus-menerus merasa sedih, turun berat badan, hilang nafsu makan, selalu muncul perasaan bersalah dan tidak berharga, bahkan sulit untuk berkonsentrasi atau membuat keputusan.

Dalam studi menyebutkan setidaknya 1 dari 15 orang pernah mengalami depresi. Baik itu ringan maupun berat.

Lalu apa perbedaanya dengan rasa sedih atau kehilangan?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Scorpio dan Gemini Besok, 10 Januari 2023: Kurangi Pengeluaran yang Tak Penting

Rasa sedih tidak sama dengan depresi ada beberapa yang membedakan. Ketika dilanda rasa sedih akibat kehilangan, otak atau pikiran masih teringat tentang kenangan yang manis atau bagus bersama orang tersebut. Berbeda dengan depresi yang hanya berfokus pada pikiran negatif saja.

Ketika kehilangan rasa percaya diri masih bisa dikontrol, tapi ketika sedang depresi merasa diri tidak berharga dan pantas untuk siapapun.

Apakah depresi bisa disembuhkan? Sekitar 80-90 persen depresi dapat diobati.

Baca Juga: Update Harga Emas per Tanggal 9 Januari 2023: Alami Peningkatan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti melakukan psikoterapi dengan psikolog, nanti pasien akan melakukan sesi ngobrol dan terapi CBT (Cognitive Behavioral Therapy) nantinya pasien akan dibantu bagaimana menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Beberapa juga harus dibantu dengan bantuan obat Antidepresan, biasanya obat ini akan membantu menstabilkan suasana hati agar lebih baik. Hasil akan terlihat kurang lebih beberapa bulan kemudian.

Penting untuk diingat, apabila merasa gejala seperti diatas jangan langsung melakukan self-diagnosis. Segera kunjungi Psikolog atau Psikiater terdekat agar lebih aman dan tentunya tidak salah langkah.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Psychiatry

Tags

Terkini

Terpopuler