PR DEPOK – Makanan khas Palembang ,Sumatera Selatan, Pempek masuk ke dalam hidangan seafood terenak di dunia versi Taste Atlas. Makanan ini masuk dalam 5 besar, dengan urutan keempat dari total 50 daftar yang dirilis Taste Atlas.
Situs Taste Atlas baru saja merilis 100 yang dikecilkan menjadi 50 daftar hidangan seafood terenak dari berbagai dunia.
Taste Atlas itu sendiri merupakan sumber rasa hidangan tradisional dunia yang merangkum berbagai makanan yang diteliti dan dipetakan dan menjadi populer di kota, wilayah dan desa di dunia. Makanan yang disurvei berasal dari seluruh dunia.
Pada Taste Atlas, pempek mendapatkan dengan skor 4,7 dari 5. Bahkan pempek berhasil mengalahkan sajian sushi dari Jepang, dimana pempek mendapatkan posisi ke-4 setelah Maguro nigiri sushi.
Baca Juga: Horoskop Leo Jumat, 17 Maret 2023: Sempurna Membawa Hubungan Ke Tingkat Baru
Pempek masuk dalam 5 besar olahan seafood bersama negara lain, di posisi lima dan enam dari negara Jepang dengan Maguro nigiri sushi dan Otoro nigiri sushi, di posisi ketiga berasal dari negara Peru dengan Mixed Ceviche (Ceviche mixto),
Kemudian di posisi kedua ada dari negara Spanyol, Gambas al ajillo, di posisi pertama dari negara Portugal dengan Amêijoas à Bulhão Pato yang merupakan hidangan berbahan dasar kerang, dan merupakan hidangan terenak di dunia dengan nilai 4,8 dari 5.
Pempek merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu. Ikan yang biasa digunakan dalam pembuatan pempek adalah ikan tenggiri.
Dimana sebelum dengan ikan tenggiri, pempek dibuat dengan menggunakan dengan ikan belida, karena semakin langka dan mahal ikan belida akhirnya diganti dengan lainnya, seperti ikan gabus, ikan tuna putih dan lain-lain yang dapat menghasilkan rasa gurih dari daging ikan tersebut.
Sejarah Pempek berawal dari masyarakat Tionghoa kuno di Palembang yang bosan mengkonsumsi olahan ikan yang hanya digoreng atau dibakar. Saat itu, orang Tionghoa tua disebut “Apek”.
Ia menemukan cara inovatif untuk menggiling daging dan mencampurnya dengan tepung tapioka dan menggorengnya untuk dijadikan cemilan yang enak dan renyah.
Ia kemudian berkeliling kota untuk menjual hasil olahan ikan tersebut kepada warga Palembang . Masyarakat yang ingin membeli pempek pun memanggil Apek dengan, "Pek, pek...".
Baca Juga: Trending di Youtube, Simak Lirik Lagu Nyaman Tak Cukup oleh Raisa
Pada tahun 1880, pedagang berkeliling dengan keranjang penuh pempek untuk menjual barang -barang mereka . Diyakini karena itulah nama pempek muncul .Seiring berjalannya waktu, pempek mulai dikenal sebagai makanan yang ringan dan lezat.
Hidangan ini memiliki rasa ikan yang kental serta gurih. Selain itu, pempek juga terasa lebih nikmat dengan rasa manis, asam, dan pedas dari kuah cuko. Selain dengan cuko, pempek juga bisa dimakan dengan mie telur, irisan ketimun, dan bubuk udang.
Pempek memiliki banyak varian bisa dicoba, salah satu jenis pempek yang mudah ditemukan adalah pempek kapal selam.
Pempek kapal selam ini memiliki ukuran paling besar di antara jenis pempek lainnya, dimana jenis ini biasanya berisikan dengan telur ayam, selain pempek kapal selam, ada juga pempek lenjer yang berbentuk berbentuk silinder dan memanjang.
Baca Juga: Tersedia Link Twibbon Ramadhan 2023 Terbaru untuk Segera Kamu Download!
Selain pempek kapal selam, lenjer, ada juga pempek bulat atau yang biasa dikenal dengan nama "ada'an”, pempek kulit ikan, pempek pistel itu berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui, pempek telur kecil, pempek tahu, dan pempek keriting.
Meski berasal dari Palembang, sajian ini juga banyak disukai oleh masyarakat di daerah lainnya. Oleh sebab itu, banyak penjual pempek yang tersebar di berbagai penjuru wilayah di Indonesia.***