Hasil Studi Kesehatan Mental: Kualitas Tidur Buruk Jadi Salah Satu Pemicu Bunuh Diri

28 Agustus 2023, 14:06 WIB
Simak penjelasan studi tentang tidur berkualitas dan gangguan kesehatan mental. /Pixabay/Victoria_Art.

PR DEPOK – Tahukan kamu bahwa kualitas tidur memengaruhi kesehatan mental seseorang? Bahkan menjadi salah satu pemicu bunuh diri.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Klinik Universitas Columbia mengungkap keterkaitan antara kesehatan mental dengan kualitas tidur.

Berdasarkan penelitian terhadap 22.330 orang dewasa dari 13 negara yang diterbitkan di Sleep Medicine, pada November 2021, satu dari tiga peserta memiliki gejala insomnia klinis dan hampir 20 persen memenuhi kriteria gangguan insomnia selama masa pandemi. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi.

Baca Juga: Mantap Josss! Nikmatnya 9 Soto Terkenal di Banyuwangi yang Nampol Top!

Gangguan kualitas tidur dikaitkan dengan tingkat tekanan psikologis yang lebih tinggi. Tingkat kecemasan dan depresi juga jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat sebelum pandemi pada survei yang sama.

“Sama seperti perangkat elektronik kita yang perlu diisi dayanya, tidur dapat mengisi ulang atau mengatur ulang otak untuk mengoptimalkan fungsinya,” kata Elizabeth Blake Zakarin, asisten profesor psikologi (di bidang Psikiatri) dan psikolog klinis di Klinik Universitas Columbia untuk Kecemasan dan Gangguan seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Columbiapsychiatry.

Mengapa kualitas tidur sangat penting bagi kesehatan mental kita?

Baca Juga: 5 Tempat Soto Legendaris di Banyuwangi, Rasanya Terkenal Paling Enak, Ini Alamatnya

Ada bukti kuat bahwa tidur sangat penting tidak hanya untuk kesehatan fisik kita tetapi juga kesehatan mental. Tidur yang buruk atau kurang terbukti meningkatkan respons emosional negatif terhadap pemicu stres dan menurunkan emosi positif.

Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, tidur yang baik tidak hanya tergantung pada jumlah jam tidur, tetapi juga pada kualitasnya. Kekurangan tidur yang berkualitas dapat secara langsung mempengaruhi suasana hati dan tubuh seseorang.

Misalnya, orang yang kualitas tidur kurang baik akan merasakan efek psikologis negatif seperti konsentrasi yang buruk dan gampang marah, membuat kita merasa sedih, marah, atau stres lebih daripada biasanya.

Baca Juga: Mantep Bener! Ini 7 Rekomendasi Mie Ayam Ternikmat di Kulon Progo

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mekanisme yang mendasari hubungan antara tidur dan kesehatan mental, kita tahu bahwa tidur penting bagi sejumlah fungsi otak dan tubuh yang terlibat dalam memproses kejadian sehari-hari dan mengatur emosi dan perilaku.

Pasalnya, tidur membantu mempertahankan keterampilan kognitif, seperti perhatian, pembelajaran, dan ingatan, sehingga kualitas tidur yang buruk dapat membuat kita lebih sulit mengatasi pemicu stres yang relatif kecil dan bahkan dapat memengaruhi kemampuan kita untuk memahami dunia secara akurat.

Apa dampak psikologis dari kurang tidur?

Baca Juga: Prediksi Pertandingan PSM Makassar vs Persis di BRI Liga 1 Hari Senin, 28 Agustus 2023

Seseorang dengan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.

Meskipun insomnia dapat menjadi gejala gangguan kejiwaan, seperti kecemasan dan depresi, kini diketahui bahwa masalah tidur juga dapat berkontribusi terhadap hal yang paling buruk, yaitu keinginan bunuh diri.

Studi tentang kurang tidur menunjukkan bahwa orang yang sehat dapat mengalami peningkatan tingkat kecemasan dan tekanan setelah kurang tidur.

Baca Juga: Lebih Dari 3 Minggu, Armada Kapal Perang Rusia dan China Lakukan Latihan Bersama hingga Ke Wilayah AS

Lantas, bagaimana cara mengatasi kualitas tidur yang buruk?

Kamu bisa mendapatkan tidur berkualitas dengan sejumlah upaya. Berikut ini adalah beberapa upaya untuk memperbaiki kualitas tidur:

1. Jangan menonton televisi, bermain laptop atau HP minimal 30 menit sebelum jam tidur.

Baca Juga: 10 Bakso Paling Nikmat di Pekanbaru, Riau yang Wajib Dicoba, Tempatnya Rekomen Banget

2. Kamar tidur sebaiknya gelap, terhindar dari suara bising, serta memiliki suhu yang sejuk.

3. Selalu tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk pada hari libur.

4. Atur jadwal tidur agar mendapatkan durasi tidur yang direkomendasikan. Orang dewasa minimal tujuh jam per malam.

Baca Juga: 8 Alamat Warung Sate Enak di Wonogiri dan Paling Laris Manis

5. Buat kebiasaan jelang tidur yang merelaksasi, seperti mendengar audiobook, berendam air hangat, atau menulis jurnal.

6. Jangan mengkonsumsi kafein minimal lima jam sebelum jadwal tidur.

7. Berjemur di pagi hari, sekitar 15-30 menit untuk memperbaiki irama sirkadian.

Baca Juga: 7 Bakso Terenak di Kota Serang yang Wajib Dicoba, Nikmati Sambal Pedasnya!

8. Periksa diri ke rumah sakit jika kualitas tidur semakin buruk.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler