PR DEPOK – Sejak Indonesia dilanda Covid-19, setiap orang diwajibkan memakai masker.
Masker merupakan alat penting untuk mencegah penularan Covid-19 melalui droplet saat berhadapan dengan lawan bicara.
Masker memiliki beragam jenisnya, diantaranya ada masker medis serta masker kain.
Baca Juga: Xiaomi Bersiap Luncurkan Smartphone Terbaru dengan Desain Kamera di Bawah Layar Awal Tahun 2021
Masker kain dianjurkan digunakan masyarakat umum sebagai alat perlindungan diri saat beraktivitas di luar ruangan.
Seiring perkembangannya, masker kain pun memiliki desain beragam yang dapat disesuaikan dengan pakaian Anda dalam beraktivitas.
Namun ada kalanya, penggunaan masker dapat menimbulkan masalah lain.
Baca Juga: Record of Youth Siap Tayang, Netflix Siapkan 4 Drama Korea Ini Selama September
Masalah tersebut adalah kulit berjerawat yang telah tertutup masker setelah seharian beraktivitas yang disebut dengan 'Mascne'.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Bamed Sonia Hanifati menjelaskan mengenai masalah ini.
Penggunaan masker seharian sebagian area kulit wajah tertutup dan menjadikannya lebih lembab dan pada saat yang sama membuat kulit wajah tersumbat untuk 'bernapas'.
Baca Juga: La Liga: Jika Ingin Tinggalkan Barcelona, Lionel Messi Diminta Bayar Rp12 Triliun!
"Saat pakai masker, kulit wajah yang tertutupi menjadi sangat lembap atau bisa dibilang tingkat moisture-nya kulit berlebihan. Nah, kondisi semakin buruk ketika wajah tertutupi masker, alhasil kulit tidak bisa bernapas dengan baik. Timbul jerawat," ujar dr Sonia seperti dikutip Pikiranrakyat.com-depok dari PMJ News.
Menghindari masalah tersebut, masyarakat harus memperhatikan pencucian masker kain yang baik dan benar.
Lebih lanjut dr Sonia, menyarankan untuk tidak menambahkan pengharum maupun pencuci pakaian ketika mencuci masker kain.
Baca Juga: Ahli Hukum Pidana UII: Penetapan Ganja sebagai Tanaman Obat Bukan Kewenangan Kementan
Karena penggunaan pengharum dan pencuci pakaian tersebut dapat berpengaruh pada kulit wajah Anda terlebih bagi Anda memiliki kulit sensitif.
Seperti namanya, sensitif berarti kulit tidak bisa asal menerima zat lain. Terdapat zat tertentu yang tidak bisa diterima kulit pemilik kulit sensitif.
Termasuk zat yang terdapat dalam pengharum atau pelembut cucian.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terancam Kembali Minus pada Kuartal III, Mahfud MD: Resesi Hanya Teknis
Hal itu seperti yang diungkapkan dr Sonia, "Khususnya pada mereka yang punya kulit sensitif, penggunaan pelembut atau pengharum pakaian malah berisiko memperburuk kondisi kulit wajah Anda yang sensitif. Karena itu, kami selalu sarankan untuk cukup cuci masker kain dengan deterjen,".***