PR DEPOK - Apakah Anda sering merasa tidak baik-baik saja? Apakah Anda merasa emosionalnya terkuras, stres, dan sedih, tetapi ketika mencoba mencari alasan di baliknya, Anda tidak menemukan apa pun?
Merasa sedih, mengalami perubahan mood ekstrim, menghindari bersosialisasi, merasa lelah, serta perubahan kebiasaan tidur atau makan adalah tanda-tanda kesehatan mental yang buruk.
Pilihan sehari-hari Anda yang mungkin terasa kecil dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda lebih dari yang Anda kira.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Sapi Terkenal di Surabaya: Nikmati Kelezatan yang Menggoda!
Ini adalah peringatan bahwa artikel ini hanya untuk tujuan informatif. Ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa atau mengobati kondisi apapun. Silakan hubungi penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi atau profesional kesehatan mental jika Anda mengalami kesulitan dengan kesehatan mental.
Berikut adalah 8 hal sehari-hari yang sering diabaikan yang merugikan kesehatan mental Anda yang sudah dirangkum PikiranRakyat-depok.com dari Pscyh2go, diantaranya:
1. Mengonsumsi terlalu banyak kopi
Baca Juga: 3 Tanda Seseorang yang Ingin Bunuh Diri, Pahami Kondisi karena Bukan Sekedar Depresi
Apa cara terbaik untuk memulai hari kita selain dengan kopi! Bahkan ketika Anda tidak merasa seperti itu, kopi memberikan dorongan energi yang Anda butuhkan untuk mulai bekerja. Tetapi tahukah Anda bahwa lebih dari 400mg (4 cangkir kopi) per hari dapat berbahaya?
Minum melebihi asupan harian dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, insomnia, kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, tekanan darah tinggi, tremor, dan kerusakan otot.
Kopi yang dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental karena meningkatkan mood, metabolisme, serta kinerja mental dan fisik.
2. Tidak membersihkan kamar Anda
Apakah Anda menjaga kamar Anda bersih dan terorganisir atau apakah Anda dikelilingi oleh kekacauan? Membersihkan atau tidak membersihkan dapat berdampak langsung pada kesehatan mental Anda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Personality and Social Psychology Bulletin" menemukan bahwa orang yang tinggal di ruang hidup berantakan lebih mungkin merasa lelah dan depresi serta memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi.
Membersihkan dan merapikan kamar Anda dapat memiliki beberapa efek positif pada kesehatan mental Anda. Misalnya, ini membantu Anda mendapatkan rasa kontrol atas lingkungan Anda dan melibatkan pikiran Anda dalam kegiatan berulang yang dapat memiliki efek menenangkan.
3. Postur tubuh buruk
Apakah Anda sering mendengar keluarga dan teman-teman meminta Anda untuk duduk tegak? Duduk dengan menyamping mungkin terasa nyaman untuk beberapa waktu, tetapi lebih berbahaya dari yang Anda kira.
Sebuah studi oleh Universitas Harvard menemukan bahwa duduk dengan postur tegak dapat meningkatkan gejala depresi dan tingkat kelelahan serta kecemasan.
Apakah Anda duduk membungkuk saat ini? Jika ya, saatnya untuk memperbaiki postur Anda.
4. Tidak minum cukup air
Tubuh Anda membutuhkan banyak air untuk berfungsi dengan efisien, dan otak Anda juga demikian. Jika Anda tidak mencapai asupan harian 2 liter air, Anda harus memperhatikan efek buruknya pada kesejahteraan mental Anda.
Penelitian dari Pubmed Central menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kecemasan dan depresi daripada mereka yang minum lebih sedikit air. Hubungan antara dehidrasi dan depresi lebih kuat, dan kecemasan lebih tinggi pada mereka yang tidak minum cukup air.
Minum cukup air penting untuk menjaga kesehatan mental Anda. Ini pengingat cepat untuk Anda minum air sekarang.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Makan Bakso Paling Laris di Cirebon: Kelezatannya Menghipnotis Lidah
5. Melewatkan makan
Apakah Anda sering lupa makan tepat waktu atau melewatkan makan ketika sibuk? Melewatkan makan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah dan pasokan nutrisi yang tidak mencukupi, yang lebih lanjut mempengaruhi fungsi otak. Hal ini tidak hanya membuat Anda merasa cemas atau depresi, tetapi juga mudah marah, mudah tersinggung, dan kewalahan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan lebih mungkin mengalami stres dan depresi daripada mereka yang secara teratur sarapan.
6. Binge-watching
Berapa kali Anda berpikir dalam hati, "Hanya satu episode lagi, lalu saya akan tidur" dan selalu berakhir dengan lebih dari satu episode? Kita semua suka menonton acara berturut-turut, tetapi tahukah Anda bahwa menonton episode dalam jumlah besar tidak sehat untuk kesejahteraan mental Anda?
Sebuah studi dari University of Texas di Austin menemukan korelasi tinggi antara menonton acara secara berlebihan, depresi, dan kesepian.
Nonton seri favorit Anda bisa membuat ketagihan, tetapi menontonnya secara moderat dapat membantu Anda bersantai setelah hari yang penuh tekanan. Beri tahu kami seri anime atau k-drama favorit Anda di komentar.
Baca Juga: Porsinya Berlimpah! 5 Mie Ayam Favorit Pembeli di Cirebon, Soal Rasa Gak Bisa Bohong
7. Mengkonsumsi makanan junk
Seberapa sering Anda menyerah pada keinginan cepat makanan dan makanan manis? Sulit untuk menahan godaan camilan favorit, bukan? Tetapi dengan menyerah pada keinginan itu, Anda menempatkan kesehatan mental Anda dalam bahaya.
Makanan junk dan kesehatan mental terkait erat, dengan makanan tidak sehat memiliki potensi menyebabkan gangguan mental.
Makanan cepat saji berminyak dan minuman manis memiliki hubungan yang kuat dengan ADHD, depresi, dan gangguan bipolar.
Sebuah studi terbaru dari International Journal of Food Sciences and Nutrition mengungkapkan bahwa orang dewasa dengan pola makan tidak sehat menderita tingkat stres psikologis yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki pola makan seimbang.
Mengonsumsi makanan sehat dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental Anda dan terkait dengan manajemen stres yang lebih baik, kualitas tidur yang meningkat, peningkatan konsentrasi, dan kesejahteraan mental yang lebih baik secara umum.
Baca Juga: Kuahnya Segar! Rekomendasi 5 Soto di Bangka Belitung, Tiada yang Menandingi Kelezatannya
8. Terlalu berpikir
Apakah Anda berpikir dan menganalisis banyak sebelum mengambil keputusan? Terlalu berpikir dapat membuat pilihan sederhana terasa seperti situasi kritis.
Menganalisis berlebihan meningkatkan peluang Anda terkena masalah kesehatan mental karena mempengaruhi kemampuan Anda untuk memecahkan masalah dan membuat Anda membayangkan situasi yang mungkin tidak pernah terjadi, daripada menemukan solusi.
Terlalu berpikir dapat mengubah cara Anda bekerja dengan orang lain dan cara Anda melakukan sesuatu. Ini dapat signifikan mempengaruhi kehidupan pribadi, sosial, dan kerja Anda serta menyebabkan Anda mengalami tekanan emosional.***
DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.