Apa Itu Metode Dopamine Detox? Begini Penjelasan dari Ahli

31 Januari 2024, 12:40 WIB
Dopamine detox adalah suatu metode yang bertujuan untuk menghindari atau membatasi paparan terhadap stimulasi berlebihan.* /Pexels/Rodnae Productions

PR DEPOK - Metode dopamine detox mungkin masih jarang terdengar bagi sebagian orang, terutama dalam era dimana kesenangan instan begitu mudah dijangkau melalui perangkat elektronik kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak aktivitas yang secara langsung atau tidak langsung memicu pelepasan dopamine, neurotransmitter yang memainkan peran penting dalam sistem reward otak.

Dopamine, yang sering disebut sebagai pembawa pesan kimiawi, adalah neurotransmitter yang diproduksi oleh tubuh dan digunakan oleh sistem saraf untuk mengirim pesan antar sel saraf.

Hormon ini memiliki dampak besar pada suasana hati seseorang, meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan. Aktivitas seperti bermain media sosial, bermain game, mengonsumsi makanan lezat, atau bahkan berbelanja dapat memicu pelepasan dopamine.

Baca Juga: Mampukah Proposal Baru Gencatan Senjata di Gaza Menyelamatkan Perdamaian?

Namun, terlalu sering terpapar pada dorongan-dorongan ini dapat menyebabkan kelebihan stimulasi, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan hilangnya sistem reward otak yang idealnya diperoleh melalui usaha dan waktu yang cukup. Inilah yang menjadi dasar dari konsep dopamine detox.

Apa itu Dopamine Detox?

Dopamine detox adalah suatu metode yang bertujuan untuk menghindari atau membatasi paparan terhadap stimulasi berlebihan yang dapat merusak sistem reward otak.

Hal ini mencakup mengurangi atau bahkan menghentikan sementara aktivitas-aktivitas tertentu yang dapat memicu pelepasan dopamine, seperti penggunaan media sosial berlebihan, bermain game, atau konsumsi makanan yang merangsang.

Baca Juga: 7 Bakso di Lampung yang Punya Rating Tinggi, Baksonya Merekah dan Lezat, Dijamin Nggak Cukup Semangkuk!

Salah satu tujuan utama dari dopamine detox adalah untuk mengembalikan sensitivitas otak terhadap rangsangan, sehingga kita dapat lebih menghargai dan merasakan kebahagiaan dari aktivitas yang lebih berharga dan bermakna dalam hidup.

Ini juga dapat membantu menghindari kecanduan terhadap stimulasi instan yang cenderung merugikan produktivitas dan kesejahteraan jangka panjang.

Perilaku Adiktif yang Dapat Diatasi dengan Dopamine Detox

Dr. Cameron Sepah mengklasifikasikan beberapa perilaku adiktif yang dapat diatasi melalui dopamine detox. Berikut beberapa diantaranya melibatkan aktivitas seperti ini:

Baca Juga: Berkunjung ke Bali? 7 Pilihan Rumah Makan di Karangasem Ini Terkenal Enak dan Wajib Dicoba!

1. Makan Emosional (Emotional Eating): Menggunakan makanan sebagai bentuk penghiburan emosional.
2. Penggunaan Internet dan Permainan yang Berlebihan: Ketergantungan pada internet dan game yang dapat menguras waktu secara tidak produktif.
3. Perjudian dan Belanja: Kebiasaan merugikan seperti perjudian atau belanja berlebihan.

4. Pornografi dan Masturbasi: Kecanduan terhadap konten pornografi dan aktivitas seksual yang berlebihan.
5. Pencarian Sensasi dan Kebaruan: Ketergantungan pada aktivitas yang memberikan sensasi dan kebaruan, seringkali tanpa pertimbangan konsekuensi.
6. Narkoba: Penggunaan obat-obatan rekreasi yang dapat merusak kesehatan mental dan fisik.

Dopamine detox bukanlah tentang menghindari sepenuhnya semua kegiatan yang memicu pelepasan dopamine, tetapi lebih kepada pengelolaan dan pengendalian pengalaman tersebut agar tidak melampaui batas yang sehat.

Baca Juga: Awas Ketagihan! 5 Tempat Paling Menggoda untuk Pencinta Rawon di Bogor, Cita Rasa Warisan yang Autentik

Dengan menerapkan metode ini, diharapkan seseorang dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara kesenangan instan dan pencapaian jangka panjang, membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler