Apakah Kurma Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes? Simak Faktanya Menurut Pandangan Medis Berikut Ini

4 Maret 2024, 11:29 WIB
Ilustrasi kurma. /Freepik/azerbaijan_stockers/

PR DEPOK - Menjelang bulan Ramadhan, penjualan buah kurma mulai terlihat dengan mencolok di pasaran. Buah yang satu ini memang bisa dibilang sebagai kudapan wajib ketika berbuka.

Rasanya yang manis dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Sayangnya, rasa manis yang terdapat pada buah kurma sering menimbulkan kekhawatiran di benak penderita diabetes yang punya pantangan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula.

Kurma merupakan buah yang kaya akan nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin B6, vitamin K, zat besi, protein, kalium, niacin, mangan, dan riboflavin. Meskipun kaya akan nutrisi, rasanya yang manis memunculkan anggapan bahwa buah yang satu ini harus dihindari oleh mereka yang memiliki pembatasan konsumsi jumlah gula, seperti penderita diabetes.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Raya Nyepi 2024 dengan Desain Terbaru

Selain penderita diabetes, konsumsi kurma juga kerap dihindari oleh mereka yang sedang diet untuk menurunkan atau menjaga berat badan tetap stabil. Tak hanya tinggi gula, umumnya makanan manis juga dapat mempercepat kenaikan berat bada.

Buah kurma memang memiliki kandungan gula sederhana atau fruktosa dan glukosa yang tinggi, yakni 80%. Persentase ini terbilang tinggi apabila dibandingkan dengan buah dan makanan lainnya.

Namun, hasil penelitian medis menunjukkan bahwa penderita diabetes diperbolehkan untuk mengonsumsi kurma. Pasalnya, meski memiliki kadar gula yang tinggi, buah kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, yakni pada rentang 43 sampai 53.

Baca Juga: Link Nonton Barito Putera vs Bali United di BRI Liga 1, Laskar Antasari Siap Balas Dendam?

Perlu diketahui bahwa indeks glikemik (IG) adalah indikator yang mengukur kecepatan makanan mempengaruhi kenaikan gula darah di dalam tubuh. Batas bawah IG adalah 0 dan batas atasnya adalah 100.

Semakin tinggi IG suatu makanan menandakan bahwa semakin cepat juga makanan tersebut mempengaruhi gula darah yang ada di dalam tubuh. Indeks glikemik atau IG dalam suatu makanan diktakan rendah ketika angkanya berada di bawah 55.

Selain diukur menggunakan IG, fakta lainnya yang menegaskan bahwa penderita diabetes tidak dilarang untuk mengonsumsi kurma merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti asal Israel.

Baca Juga: 5 Kedai Bakso Enak di Cilacap, Dagingnya Maknyus dan Kuahnya Gurih

Penelitian medis yang dilakukan pada tahun 2009 itu melakukan eksperimen terhadap sekelompok individu yang diharuskan untuk rutin mengonsumsi kurma seberat 100 gram per hari selama empat minggu. Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan terhadap berat badan dan kadar gula mereka.

Hal yang cukup mengejutkan pun ditemukan pada akhir masa eksperimen tersebut. Terbukti bahwa alih-alih meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, buah kurma yang rutin mereka konsumsi tersebut justru dapat memperbaiki kadar trigliserida dan antioksidan di dalam darah.

Sebagai catatan, trigliserida adalah jenis lemak yang tidak sama degan kolesterol. Apabila peningkatan kolesterol dipicu oleh konsumsi jenis makanan yang tinggi lemak, peningkatan kadar trigliserida dipicu oleh konsumsi makanan-makanan yang tinggi kalori.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis 2024 Kemenhub untuk Kereta Api Dibuka, Simak 6 Syarat Wajib Dipenuhi!

Meskipun telah terbukti tidak merangsang kenaikan gula darah yang signifikan bagi tubuh, ingatlah untuk senantiasa mengonsumsinya dengan jumlah wajar yang tidak berlebihan. Umumnya, takaran konsumsi kurma harian bagi penderita diabetes yaitu sebanyak dua sampai tiga potong buah kurma yang setara dengan satu sendok makan kurma potong.

Kini, penderita diabetes diharapkan tidak khawatir lagi untuk menyantap kurma ketika buah mungil ini disajikan sebagai kudapan buka puasa.

Kurma tak hanya dapat mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa, kandungan serat yang terdapat dalam buah kurma juga sangat baik, yakni sebanyak dua gram atau delapan persen dari jumlah serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Maret 2024: Perubahan dalam Keuangan, Karier, dan Impian

Namun, hasil penelitian mengenai tidak adanya bukti bahwa buah kurma meningkatkan kadar gula dalam darah, hal yang pasti berbeda akan terjadi jika kurma yang dikonsumsi telah melalui banyak tahap pemrosesan. Misalnya, kurma yang diproses menjadi minuman serbuk instan, selai, kue, dan lainnya.

Untuk memastikan bahwa olahan-olahan buah kurma masih aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes, disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.*** (Sarah Annisa Fadhila)

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler