Bolehkah Menggabungkan Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Puasa Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasannya

17 April 2024, 19:05 WIB
Bolehkah Menggabungkan Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Puasa Bulan Ramadhan? /Freepik/user14908974/

PR DEPOK - Apakah boleh menggabungkan puasa Ayyamul Bidh dengan qadha puasa bulan Ramadhan? Simak penjelasannya di artikel ini.

Setelah berpuasa di bulan Ramadhan da enam hari di bulan Syawal, Umat Muslim disunahkan untuk melanjutkan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Apalagi bagi Anda yang kelewatan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Diketahui dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang melaksanakan puasa selama bulan suci Ramadan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka sama saja dengan ia berpuasa selama satu tahun penuh."

Baca Juga: Kumpulan Contoh Kata Sambutan Halal Bihalal Idul Fitri 2024 untuk di Sekolah dan di Kantor

Hal ini, tentu sangat disayangkan untuk dilewati begitu saja, tapi banyak kaum wanita yang merasa berhalangan untuk berpuasa Syawal.

Namun, jangan sedih setelah selesai puasa Syawal ada yang namanya puasa Ayyamul Bidh.

Sebagaimana diterangkan dalam HR. Abu Daud, "Tidak ada orang yang berpuasa setiap bulan sepanjang umurnya, kecuali pada (hari-hari) ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari setiap bulan."

Baca Juga: 7 Bakso di Purwokerto yang Terkenal Enak dan Bikin Nagih, Cocok Disantap Selagi Hangat

Adapun tanggal puasa sunah Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal-tanggal berikut:

13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024.

14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024.

15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Klaten Terbaru 2024 yang Instagramable

Lalu, bolehkah menggabungkan puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Puasa bulan Ramadhan? Berikut penjelasannya.

Dikutip dari an-nur.ac.id, boleh menggabungkan antara mengqadha puasa Ramadhan dan melaksanakan puasa sunnah pada hari yang sama.

Alasannya adalah karena tidak ada dalil yang melarang hal tersebut dan jika seseorang memiliki niat untuk mengqadha puasa Ramadhan tapi juga untuk mendapatkan pahala puasa sunnah pada hari yang sama, maka ia telah memenuhi syarat sahnya puasa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Terenak dan Rating Tinggi di Pekanbaru, Seger Buat Mata Merem Melek!

Dan selain itu, menggabungkan dua niat dalam satu ibadah juga tidak bertentangan dengan kaidah syariat.

Adapun niat yang benar untuk menggabungkan puasa qadha dan puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَعَنْ نَوَافِلِهِ لِلهِ تَعَالَى

Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi di Gaza, Belasan Orang Termasuk Anak-anak Dilaporkan Tewas

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhai fardhi syahri Ramadhona wa ‘an nawafiliihi lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan dan juga untuk mendapatkan pahala puasa sunnah esok hari karena Allah Ta’ala.”***

 

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler