Risiko yang Bisa Muncul Jika Anak Tidak Sarapan, Rentan Terkena Diabetes Tipe 2 hingga Obesitas

- 17 Januari 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi menu sarapan.
Ilustrasi menu sarapan. /Free-Photos/Pixabay

Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas yang bisa menjadi salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.

"Studi membuktikan bahwa saat seseorang tidak sarapan, kemungkinan besar dia akan mengalami kelebihan berat badan. Tentu kami dapat menjelaskan alasan kondisi ini bisa terjadi karena jika seseorang belum sarapan, dia cenderung banyak mengonsumsi makan camilan atau ngemil. Camilan itu lebih cenderung menjadi energi-berat," tutur peneliti utama Angela Donin dari Universitas St George di London Inggris.

Baca Juga: Sebut Ramalan adalah Vitamin Peradaban, Muannas Alaidid Semprot Benny K Harman

Di samping itu, para ahli mengamati 4.116 anak sekolah dasar yang berusia antara 9 hingga 10 tahun di Inggris.

Mereka diberi pertanyaan tentang seberapa sering dan menu yang mereka makan untuk sarapan.

Kemudian, berbagai penanda risiko diabetes seperti insulin puasa, glukosa dan hemoglobin terglikasi (HbA1c) diukur melalui pemeriksaan darah.

"Hasilnya, aktivitas sarapan yang teratur, terutama anak-anak yang mengonsumsi sereal berserat tinggi, terbukti menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2," ujar peneliti.

Baca Juga: Sinopsis Patriots Day, Kisah Nyata Aksi Agen FIB dalam Ungkap Pelaku Pengeboman Marathon Boston 2013

Sementara 26 persen anak-anak yang tidak sarapan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Penyebabnya yakni anak-anak tersebut memiliki kadar gula darah yang sedikit lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan secara teratur. Bahkan anak-anak tersebut juga cenderung resisten terhadap insulin.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Food NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x