Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolestrol, Berikut 9 Cara Minimalisir Efek Berbahayanya

- 22 Januari 2021, 11:25 WIB
Ilusrasi makanan tinggi kolestrol.
Ilusrasi makanan tinggi kolestrol. /GuillermoVuljevas/Pixabay

PR DEPOK – Kolestrol kerap dianggap sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskular.

Makanan yang tinggi kolesterol dikemas dengan asam lemak jenuh sehingga mengakibatkan risiko penyakit jantung bersama dengan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.

Beberapa makanan tinggi kolesterol seperti telur, keju, dan jeroan, bila dikonsumsi dalam jumlah banyak maka mereka akan disimpan di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Begini Penjelasan dr Tirta Soal Vaksinasi

Untuk itu, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Boldsky, dalam meminimalkan efek berbahaya dan mendapatkan manfaat nutrisi, berikut hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol.

1. Minum air hangat

Keseimbangan mikrobiota usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa minum air hangat menunjukkan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat membantu pencernaan makanan berkolesterol, tanpa mengganggu kesehatan saluran cerna.

Baca Juga: Sama-sama Tuntut Transparansi Anies Soal Anggaran, Ferdinand ke Tirta: KPK-BPK Bobo Ciang

2. Bakar beberapa kalori

Setelah makan banyak kolesterol, sekitar tiga puluh menit berjalan kaki, naik tangga atau segala bentuk aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kinerja perut dan membantu pencernaan.

Ini juga dapat membantu mengendalikan berat badan Anda.

3. Konsumsi minuman detoks

Minuman detoks adalah cara terbaik untuk membersihkan sistem pencernaan Anda.

Baca Juga: Tidur Dengan Rambut Basah Ternyata Datangkan Banyak Masalah

Hal ini berguna untuk membuang racun berbahaya, meningkatkan kekebalan, meningkatkan tingkat energi dan mendapatkan kesehatan pencernaan yang lebih baik.

Anda bisa menyiapkan minuman detoks dengan mencampurkan air dengan lemon dan jahe, mentimun dan mint, jeruk dan lemon atau apel dan kayu manis.

4. Konsumsi probiotik

Probiotik adalah organisme hidup yang membantu mendukung bakteri usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah oleh Kemendikbud yang Tayang di TVRI pada Jumat 22 Januari 2021

Makanan seperti yoghurt, kefir dan kimchi mengandung probiotik secara alami.

Meskipun disarankan untuk mengonsumsi probiotik sebelum atau selama makan untuk efek yang lebih baik pada perut dan usus, probiotik dapat dikonsumsi kapan saja terlepas dari waktu makan untuk efek positif.

5. Rencanakan makanan berikutnya dengan buah dan sayuran

Setelah asupan makanan tinggi kolesterol, alihkan ke pola makan sehat dengan banyak sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Tidur Kenakan Kaus Kaki Basah Dapat Menurunkan Demam

Ini cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki profil lipid.

Oleh sebab itu, sebaiknya rencanakan makan terlebih dahulu agar tidak mengonsumsi junk food secara impulsif.

6. Minum teh hijau

Teh hijau dapat mengurangi kolesterol total yang beredar dan mencegah penyakit kardiovaskular yang terkait dengannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 22 Januari 2021: Libra, Jika Berniat Melunasi Utang Maka Menabunglah

Polifenol aktif dalam teh juga membantu pencernaan setelah makan berat.

7. Hindari tidur langsung setelah makan

Tidur langsung setelah makan berat berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Hal ini mencegah isi perut pindah ke usus untuk pencernaan dan dengan demikian, menyebabkan mulas, lambung dan gangguan pencernaan.

Selain itu, ini juga mencegah kalori terbakar yang mengarah pada peningkatan berat badan.

Baca Juga: Cara Daftar Melalui dtks.kemensos.go.id KIS untuk Cairkan BST dari Kementerian Sosial

Para ahli menyarankan untuk menjaga setidaknya jeda tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur.

8. Hindari apa pun yang dingin

Air dingin atau makanan dingin lainnya seperti es krim atau minuman dingin cenderung mengubah mikrobiota usus dan mengurangi kekebalan usus.

Makanan berminyak membutuhkan waktu untuk dicerna.

Untuk itu, mengonsumsi apa pun yang dingin bersama dengan makanan tinggi kolesterol dapat membuat proses pencernaan semakin sulit dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan pencernaan.

Baca Juga: Virus Corona Terdeteksi pada Es Krim yang Dipasarkan, Ahli Virologi Beri Penjelasan

9. Hindari alkohol

Alkohol menambah kalori ekstra setelah makan berat yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Selain itu, terlalu banyak alkohol mengganggu kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa sedikit anggur merah dapat membantu meningkatkan kesehatan usus karena kandungan fenoliknya yang kaya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x