Nyeri tersebut tidak akan hilang hanya dengan makan. Jika dibiarkan terlalu lama, nyeri tersebut akan semakin berat hingga tak tertahankan.
"Gejala yang paling sering dari kanker lambung 60-90 persen mirip dengan sakit maag," ujar dokter dari RSCM tersebut.
Kedua, seseorang akan mulai sulit menelan makanan, dan ini terjadi bila tumor berlokasi di daerah kardia atas.
Saat menelan, terasa seperti ada yang menyangkut di daerah dada sehingga harus dibantu minum air yang banyak. Akan tetapi, makanan tersebut justru akan balik ke atas atau juga disebut dengan gastroesophageal reflux atau gerd.
Ketiga, merasa mual dan muntah saat makan. Hal ini terjadi karena kemungkinan tumor terletak dekat dengan jalan masuk ke usus halus atau pylorus.
Sebab, hambatan lewatnya makanan akan mengirim sinyal ke otak bahwa makanan harus dikembalikan ke atas.
Keempat, semakin merasa cepat kenyang meski hanya sedikit makanan yang masuk tubuh yang disebabkan karena ruang lambung sudah terisi oleh tumor.
Hal tersebut terjadi terutama pada kanker lambung jenis "difus", saat sel-sel tumor mengambil permukaan luas lambung sehingga elastisitas lambung berkurang.