PR DEPOK - Terkait menu sahur dan berbuka puasa, poin penting yang harus diperhatikan ialah memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi dengan seimbang.
Hal ini disampaikan oleh Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Hasanuddin Makassar dr. Tirta Prawita Sari.
Ia menjelaskan bahwa saat menjalankan puasa, menu sahur dan berbuka harus sesuai kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro Anda.
Menurut Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi itu, perhitungan umum menu sahur dan buka puasa yakni rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein.
Kemudian, setiap orang yang menjalankan puasa harus memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi goreng-gorengan, sehingga membuat tubuh lebih bugar.
Disarankan oleh dr. Tirta, menu sahur dan berbuka puasa sebaiknya lengkap antara gizi dengan protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik, seperti alpukat, serta mengurangi menu yang tinggi garam karena dapat membuat Anda lebih haus ketika berpuasa.
Baca Juga: Cek Fakta: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 akan Dibuka Pada Pertengahan 2021, Simak Faktanya
Selain itu, menurutnya, pastikan juga sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup.